Suara.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan investor dari Singapura siap berinvestasi sebesar 2,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp29 triliun dengan kurs Rp13.900.
Minat investasi tersebut diperoleh dari Singapore Investor Forum yang digelar kerja sama kantor perwakilan BKPM Singapura, Kedutaan Besar Republik Indonesia, Kadin Indonesia, Singapore Business Federation (SBF) dan International Enterprise (IE) pada Kamis (3/3).
"Berdasarkan identifikasi tim pemasaran investasi BKPM wilayah Singapura, minat Investasi tersebut antara lain di sektor properti 200 juta dolar AS, sektor pertanian 1,5 miliar dolar AS, perkebunan 10 juta dolar AS, kawasan industri 100 juta dolar AS dan infrastruktur teknologi informasi sebesar 300 juta dolar AS," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Franky mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan KBRI dan Kadin Indonesia untuk mendorong realisasi minat investasi yang berhasil di identifikasi tersebut.
"Tim Marketing Officer BKPM beserta kantor perwakilan BKPM yang akan mengurus detilnya. Prinsipnya kami siap mendukung percepatan realisasi minat investasi tersebut," katanya.
Franky menyebut investasi dari negara Singapura memiliki peran penting di Indonesia. Pasalnya, negara tersebut berada di urutan teratas di daftar peringkat negara asal realisasi investasi.
Bersama Malaysia, Singapura ditetapkan sebagai negara prioritas pemasaran investasi khusus untuk negara-negara anggota ASEAN.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan realisasi investasi dari ASEAN yang pada tahun 2015 naik 15 persen menjadi 9,1 miliar dolar AS dari sebelumnya 7,93 miliar dolar AS.
Sedangkan dari sisi komitmen investasi, negara-negara anggota ASEAN pada 2015 mencatatkan kenaikan 79 persen mencapai 22 miliar dolar AS dari posisi tahun sebelumnya 12,3 miliar dolar AS.
Dari data BKPM sepanjang 2015, nilai investasi yang masuk dari negara Singapura mencapai angka 5,9 miliar dolar AS dengan 3.012 proyek. Sementara komitmen investasi Singapura tercatat naik 68 persen menjadi 16,3 miliar dolar AS.
Pejabat Promosi Investasi Kantor Perwakilan BKPM (IIPC) Singapura Ricky Kusmayadi mengatakan minat investasi yang berhasil merupakan akumulasi dari minat yang disampaikan oleh lima perusahaan Singapura.
"Kami siap mengawal minat investasi tersebut hingga menjadi realisasi investasi," imbuhnya. Turut hadir sebagai pembicara utama dalam forum Singapore-Indonesia Business Forum itu adalah Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya dan Menko Polhukam Luhut Pandjaitan.
Dubes Swajaya menyampaikan berbagai terobosan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, termasuk diantaranya layanan izin investasi tiga jam, fokus pembangunan infrastruktur pemerintah serta peluang investasi lainnya.
Sedangkan Menko Polhukam Luhut menyampaikan tiga aspek utama dalam investor menanamkan modalnya di Indonesia yakni prospek ekonomi, iklim investasi, serta stabilitas politik dan keamanan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto