Suara.com - Bank Riau dan Kepulauan Riau akan meluncurkan program layanan laku pandai hingga ke pelosok daerah terpencil guna menggaet penabung pemula maupun yang sudah permanen.
"Maret ini akan kami luncurkan di Air Tiris, Kabupaten Kampar," ujar Direktur Utama Bank Riau-Kepri Irvandi Gustari di Pekanbaru, Minggu (6/3/2016). Sayangnya Irvandi tak merinci tanggal pastinya peluncuran Laku Pandai dilakukan.
Ia menjelaskan, saat ini proses pengurusan perijinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau sedang berlangsung. Tinggal menunggu persetujuan.
"BRK akan menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Sumatera dan kedua di Indonesia setelah BPD Kaltim yang menerapkan program laku pandai ini," urainya.
Layanan laku pandai merupakan cara baru untuk memudahkan nasabah menyetor ke tabungan lewat layanan internet tanpa harus dilakukan pembukaan kantor cabang baru.
Ia mencontohkan layanan ini akan menempel dan sejalan pada sebuah usaha yang menjadi mitra dengan memanfaatkan fasilitas yang mereka punya.
"Misalkan sebuah swalayan dan gerai yang lulus verifikasi BRK, bisa menerima warga yang datang menabung," bebernya lebih rinci.
Tujuannya jelas untuk meningkatkan literasi bank di masyarakat yang nota bene saat ini masih 40 persen.
"Yang menggunakan jasa bank di Indonesia masih 40 persen. Artinya ada 100 juta jiwa yang nyimpan uang dirumah/bawah bantal," ujarnya.
Padahan ketahanan ekonomi itu terletak diperbankan. Makanya program laku pandai dalam rangka mempercepat pemahaman kepada masyarakat serta jemput bola bagi penabung pemula.
"Agen-agen laku pandai bukan orang bank tetapi yang terdaftar dan lulus tes," tutupnya.
Kepala Sub Bagian Pengawasan Bank OJK Riau Hans Hasibuan membenarkan BRK akan berlakukan program laku pandai layanan.
"Artinya bank bisa membuka cabangnya tanpa membuka kantor," ujar Hans.
Tujuannya agar masyarakat dipedalaman yang akan menabung dengan bank tidak meski mendatangi kantornya.
"Jadi ke depan tidak perlu kaget kalau layanan bank ada di swalayan dan gerai," tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
-
BPD Andalkan Siskeudes Dorong Pembangunan Daerah
-
Kejagung Tetapkan 8 Tersangka Baru Kasus Korupsi Sritex
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Yuddy Renaldi Mundur Mendadak, Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Pengganti Dirut Bank BJB
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Dari Perut Bumi, untuk Masa Depan Negeri
-
PNM Ajak Dua Nasabah Unggulan Mekaar Ikut Serta dalam Tokyo Handmade Marche 2025
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!