Suara.com - PT. Sarana Multigriya Finansial Persero (SMF) menyarankan agar penyaluran kredit perumahan rakyat (KPR) lebih melibatkan perusahaan pembiayaan ("multifinance") demi merangkul pekerja yang bergaji tidak tetap ("non-fixed income").
"Di negara lain, pembiayaan KPR 'malah' lebih besar dari sektor nonbank dibanding bank. Kecenderungan kredit bermasalah (NPL) juga lebih rendah dari pihak 'non-fixed income' tersebut," kata Direktur Utama PT SMF Raharjo Adisusanto di Jakarta, Senin (21/3/2016).
Raharjo melanjutkan pihak perbankan cenderung lebih memilih memberikan pelayanan KPR kepada nasabah dengan "fixed income", yang ditandai adanya slip gaji.
Padahal, mereka yang bekerja di bidang usaha seperti cuci mobil, foto kopi, pegawai kontrak jumlahnya tidak kecil. "Pasar ini perlu untuk dimasuki," tutur Raharjo.
Perusahaan pembiayaan, dia menambahkan, bisa menjadi pelengkap tugas Bank Tabungan Negara (BTN) yang merupakan "pemain utama" dalam penyaluran KPR.
Sementara dari sisi akses ke daerah-daerah, tugas BTN diemban oleh bank pembangunan daerah (BPD).
Adapun hingga saat ini, ada tiga perusahaan pembiayaan swasta yang sudah mendapatkan dana untuk penyaluran KPR dari SMF yang total keseluruhan sampai Desember 2015 adalah Rp14,6 triliun.
Selain itu, ada delapan BPD yang sudah mendapatkan aliran dana pinjaman dari SMF yaitu Bank DKI, Bank Nagari (Sumatera Barat), BPD NTB, BPD Kalsel, BPD Kalbar, BPD DIY, BPD Jateng dan BPD Sumut.
Jumlah itu ditambah yang masih dalam lingkup nota kesepahaman, atau menerima dana pinjaman pada tahun 2016, adalah BPD Bali, BPD Riau Kepri, BPD Suleselbar, BPD Sultra dan BPD NTT, ditambah satu perusahaan pembiayaan. (Antara)
Berita Terkait
-
Tuntut Kenaikan Upah, KSPI Ancam Gelar Mogok Nasional Libatkan 5 Juta Buruh
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Pemerintah Bakal Luncurkan Dana Riset Jumbo Demi Perbaiki Kualitas SDM
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital
-
Cimb Niaga Catat Laba Rp 6,7 Triliun, Perusahaan Bakal Hati-hati Kelola Aset
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Raih Apresiasi Berharga
-
Laba Grup Astra Rp 243 T: ASII dan UT Kompak Buyback Saham Rp 4 Triliun
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Sepakat Beli dari Pertamina, BP-AKR Pastikan Kualitas Base Fuel RON 92 Sesuai Standar Perusahaan!
-
Gen Z dan Milenial Jadi Motor QRIS, BI Catat Pertumbuhan Transaksi Naik 162,7 Persen
-
Emiten Pengelola Limbah Ini Raup Pendapatan Rp148 Miliar di Kuartal III 2025
-
Emiten Kongsian Aguan-Salim Catat Marketing Sales Rp1,98 T di Kuartal III 2025