Suara.com - Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 merupakan ajang pameran tahunan terbesar di Indonesia digelar, dalam bisnis forum ASEAN Embassies - Kadin Qatar yang diadakan ASEAN Community in Doha (ACD) dan Industry (QCCI).
Counsellor KBRI Qatar, Boy Dharmawan kepada Antara London, Senin (28/3/2016), menyebutkan selain Indonesia, negara anggota ASEAN lainnya yang turut memaparkan potensi investasi dan usahanya, yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Acara yang dihadiri sekitar 200 pelaku usaha ASEAN dan Qatar itu, diawali sambutan Wakil Ketua QCCI, Muhammed Bin Ahmed Bin Towar Al Kuwari dan Ketua ACD 2016 Dubes Singapura Wong Kwok Pun.
Dubes Singapura menjelaskan, potensi dan peluang pasar di ASEAN serta peran dan upaya ACD meningkatkan hubungan Qatar dan negara-negara ASEAN. Menurutnya, ASEAN merupakan pasar yang memiliki potensi besar dengan jumlah penduduk sekitar 620 juta dan menjadi salah satu mitra penting bagi Qatar.
Wakil Direktur Indonesia Trade Promotion Centre Dubai, Abu Dhabi, Bagas Haryotejo, mengatakan Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 merupakan ajang pameran tahunan terbesar di Indonesia. Dia menuturan, TEI sebelumnya pada 2015 dihadiri 1.046 ekshibitor dan lebih dari 14 ribu pelaku usaha dari mancanegara.
Selain promosi TEI, Bagas mengungkapkan, potensi usaha dan investasi juga ada di bidang hilirisasi produk agribisnis dan pertambangan.
Dubes RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi menyebutkan bagi investor dengan kriteria tertentu, Indonesia akan mempercepat pengeluaran izin usaha maksimal tiga jam khususnya yang berlokasi di Kawasan Industri.
Berdasarkan pengamatan dan tanggapan peserta, pada umumnya pelaku usaha dan investor Qatar memandang ASEAN khususnya Indonesia sebagai negara tujuan usaha dan investasi. Hal tersebut tercermin dengan meningkatkan realisasi investasi Qatar di Indonesia.
Dubes Sidehabi mengutarakan, komitmen investasi Qatar ke Indonesia menunjukkan kecenderungan meningkat sejak kunjungan Presiden Joko Widodo pada September 2015. Disampaikan guna meningkatkan arus investasi asing, pemerintahan Jokowi-JK mengeluarkan paket-paket kebijakan investasi memangkas birokrasi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Rekening Nganggur Selama Lima Tahun Masuk Kategori Dormant, Ini Kategorinya
-
Cek Harga Emas Terbaru di Pegadaian Hari Ini, UBS Sedikit Lebih Mahal
-
Daftar Saham Masuk MSCI Pekan Ini, KLBF dan ICBP Terpaksa Turun Kasta
-
Technical View IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini, BUMI Masih Layak Dibeli?
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX