Pemerintah berencana pada 1 April 2016 akan menurunakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi. Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) menginginkan penurunan harga BBM tersebut tidak terlalu besar. Hal tersebut untuk meringankan beban masyarakat.
"Idealnya sekitar Rp200 sampai Rp400 per liter. Kami mengusulkan penurunannya jangan terlalu besar," kata Bambang saat ditemui di Hotel Royal, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/3/2016).
Menurutnya, jika penurunan harga pada April 2016 tidak terlalu besar, maka pemerintah dapat meringankan masyarakat pada periode perubahan harga BBM periode selanjutnya yang jatuh pada Juli 2016.
"Itu diperkirakan bulan itu (Juli) harga minyak dunia telah mengalami kenaikan, maka diperkirakan harga BBM akan naik pada periode tersebut. Kalau kemarin 30 dolar AS per barel, dulu sempat 29 dolar AS per barel, sekarang 41 dolar AS per barel," katanya.
Selain itu, pihaknya mengkhawatirkan jika harga BBM pada periode Juli naik, maka akan memberatkan masyarakat karena bersamaan dengan momentum puasa, Lebaran, dan pergantian tahun ajaran baru.
"Kan perhitungan perubahan harga BBM setiap tiga bulan. Nah berikutnya di Juli, itu bertepatan saat puasa dan menjelang lebaran. Dikhawatirkan harga barang akan mengalami kenaikan. Makanya harus hati-hati. Apakah pemerintah sudah siap dengan hal itu. Tapi kan tetap keputusan ada di pemerintah," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan, pemerintah akan menurunkan harga BBM tidak terlalu dalam atau dibawah Rp1000 per litter.
Hal tersebut dilakukan untuk meredam gejolak dimasyarakat yang terlalu sering akibat perubahan harga BBM yang akan mempengatuhi harga barang terutama harga kebutuhan bahan pokok.
Selama ini kenaikan harga BBM pasti diikuti kenaikan harga bahan pokok dan jasa transportasi. Namun saat harga BBM turun, harga bahan pokok dan jasa transportasi tidak mau ikut turun.
Berita Terkait
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
BP Mau Tutup 10 SPBU, Kementerian ESDM Akan Impor Minyak AS untuk Isi SPBU Swasta
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Tambah Nilai Produk, Pertamina Dukung KWT Lokal Go Nasional dengan Pengolahan Hasil Tani
-
Wajah Korupsi Indonesia 2025: Dari Chromebook, Pertamina, hingga Kuota Haji
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
KPR Rumah Minimal Punya Gaji Berapa? Simak Gambarannya di Sini
-
Dituduh Kartel Bunga Pindar, AFPI: Kami Ikuti Arahan OJK Demi Lindungi Konsumen!
-
Industri Horeka RI Wajib Berubah atau Kehilangan Daya Saing
-
Dari Berantas Stunting Hingga Dukung UMKM, Jadi Jurus Jitu BUMN Dorong Ekonomi Lokal
-
IHSG Masih Menghijau di Awal Sesi Perdagangan Senin, Kembali ke Level 7.900
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Pasar Keuangan Bergejolak: Rp14,24 Triliun Modal Asing 'Kabur' dari RI dalam 4 Hari
-
Rekomendasi Saham Hari Ini, Ada Masukan dari Analis FTSE dan Pengamat
-
Wamen BUMN Sebut Pentingnya Membangun Ekosistem Digital yang Tangguh
-
Dari Perut Bumi, untuk Masa Depan Negeri