Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (1/4/2016) pagi bergerak menguat sebesar 42 poin ke posisi Rp13.197 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, menilai pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang mensinyalkan kenaikan suku bunga acuannya belum akan dilakukan dalam waktu dekat menjadi salah satu sentimen positif bagi pasar keuangan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Dari sisi suku bunga AS, Ketua Federal Reserve menyatakan hati-hati untuk menaikan, pernyataan itu cukup membantu dana asing kembali masuk ke dalam negeri sehingga mendorong permintaan rupiah meningkat dan menaikan nilainya terhadap mata uang lain, termasuk dolar AS," katanya.
Ia menambahkan bahwa aliran dana asing yang masuk ke dalam negeri juga seiring dengan proaktifnya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui paket kebijakan ekonomi.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa penguatan rupiah masih dibatasi oleh perekonomian Cina yang masih terbilang melambat sehingga mengurangi kinerja ekspor Indonesia, terutama hasil komoditas.
"Cina masih menjadi perhatian pasar, kinerja ekspor Indonesia sekitar 60 persen masih komoditas, harapan kita ke depan melalui kebijakan pemerintah yang telah dikeluarkan dapat mendorong ekspor terutama dari segi manufaktur sehingga tidak bergantung pada komoditas," katanya.
Rully Nova juga mengatakan bahwa tren inflasi tahunan yang relatif stabil juga menambah sentimen positif bagi mata uang domestik.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi nasional pada Maret 2016 sebesar 0,19 persen. Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2016 sebesar 0,62 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 4,45 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
BI: Waspadai Inflasi Akhir Tahun, Harga Pangan Mulai Melonjak
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Syarat dari Kemenkeu
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?