Suara.com - Komite Penghapusan Bahan Bakar Bertimbal menilai penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah pada 1 April 2016 sebesar Rp500 per litter menjadi Rp6,450 per liter. Sementara solar yang semula harganya Rp5.650 per liter menjadi Rp5.150 per liter.
Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Syarifudin mengatakan, seharusnya hrga BBM jenis Premium bisa Rp5.114 per litter.
"Kita kan BBM mengikuti MOPS Singapura itu. Australia ngambil dari sana dengan RON 95 harha jualnya Rp5.678 MOPSnya Rp4.000 per liter. Tapi di Indonesia kualitasnya jelek harganya mahal lagi," kata Ahmad saat menggelar konferensi pers kantornya, Senin (4/4/2016).
Menurutnya, perbendaan muncul tergantung cara menghitungnya.
Dimulai dengan harga terkecil, KPBB membagi biaya produksi BBM menjadi lima bagian. Yakni, pembelian minyak mentah sebesar 83,4 persen, lantas ongkos pengolahan 6 persen, angkutan laut 5,8 persen, biaya distribusi 3 persen, dan biaya lain-lai sampai 1,8 persen.
Kemudian, dikalikan dengan nilai tukar rupiah saat ini yang menyentuh Rp14.000. Berdasar hitungannya, muncul harga premium Rp 5.044 per liter.
Dia menegaskan, harga itu berlaku kalau seluruh pengolahan premium dilakukan dalam negeri. Sedangkan harga minyak dunia 59 dolar AS per barel.
"Cara lain, menggunakan metode border price yang hasilnya Rp6.731 per liter," ungkapnya.
Harga itu muncul dengan mempertimbankan indeks pasar, kondisi kurs Rupiah, dan kualitas premium yang dijual.
"Jadi kalau mau menekan harga BBM, pemerintah harus lebih dulu menentukan harga belinya, baru harga jualnya agar lebih jelas," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises