Suara.com - Presiden Joko Widodo menekankan kepada Kepala Daerah dari seluruh Indonesia bahwa pertumbuhan ekonomi di daerah akan mempengaruhi pertumbuhan secara nasional. "Realisasi APBD akan pengaruhi ekonomi daerah, jadi trigger perekonomian daerah," kata Presiden Jokowi saat memberikan arahan dalam Rapat Kerja Pemerintah Tahun 2016 dengan Gubernur Seluruh Indonesia serta Wakil Gubernur, Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota hasil Pemilihan Kepala Daerah serentak, di Istana Negara, Jumat (8/4/2016).
Jokowi meminta pemerintah daerah untuk tidak memakai pola lama. Ia berpesan kepada para Kepala Daerah agar bisa senantiasa mengendalikan Kepala dinas agar awal tahun anggaran sudah keluar. Jika keluar cepat, mulai Februari pekerjaan sudah bisa dimulai. "Dengan dimulai di awal tahun maka kualitas pengerjaan proyek akan lebih terjaga," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Jokowi juga memerintahkan seluruh Kepala Daerah di Indonesia untuk terus menjaga inflasi di daerahnya masing-masing. "Yang bahan pokok dicek, distributor, agen dicek, beras, cabai, jagung dan lain-lain. Tiap daerah harus ada TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah)," ucap Jokowi.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam sambutan awalnya, mengucapkan selamat kepada para pimpinan daerah terpilih dan baru saja dilantik. JK mengajak seluruh pimpinan daerah untuk mencapai tujuan bangsa secara bersama-sama. "Kita punya tujuan yang satu, yaitu mencapai masyarakat adil dan makmur dengan berbagai cara dan langkah," kata Wapres.
Selain Wakil Presiden, Jusuf Kalla, hadir dalam acara tersebut yaitu Menko Perekonomian, Darmin Nasution, Menko Maritim Rizal Ramli, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Kepala BKPM Franky Sibarani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Adapun undangan yang hadir dalam acara ini selain para Gubernur seluruh Indonesia, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, Wakil WaliKota yang merupakan hasil Pemilihan Kepala Daerah serentak yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015 yang lalu di 269 daerah di seluruh Tanah Air.
Berita Terkait
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Usai Kerusuhan di Berbagai Daerah, Mendagri Tito Minta Pemda Perkuat Satlinmas
-
Gunakan Kewenangan untuk Kepentingan Rakyat, Tegas Mendagri Tito Kepada Kepala Daerah
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Mendagri Tito: Kunci Utama Penanganan TBC Adalah Keseriusan Kepala Daerah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya