Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan pihaknya terkena pemangkasan anggaran Rp8,4 triliun dalam RAPBN-Perubahan 2016, yang diantaranya merupakan belanja non prioritas.
"Misalnya untuk belanja barang, kemudian untuk belanja modal yang tidak prioritas," kata Basuki saat ditemui Antara di Kantor Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat malam (8/4/2016).
Basuki mengatakan belanja non prioritas yang terkena pemangkasan anggaran dan harus diefisienkan tersebut mencakup biaya rehabilitasi gedung, pembelian kendaraan untuk proyek, biaya seminar, dan rapat serta perjalanan dinas.
Namun, ia memastikan anggaran untuk belanja prioritas dan pembangunan sarana infrastruktur tidak akan mengalami pemotongan, diantaranya pembangunan jalan, jalan tol maupun saluran irigasi dan bendungan.
Sebelumnya, pemerintah memastikan akan memangkas anggaran belanja negara dalam RAPBN-Perubahan 2016 hingga Rp50,6 triliun, sebagai antisipasi untuk mengurangi beban defisit anggaran yang meningkat akibat tidak tercapainya target penerimaan.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan penghematan Rp50,6 triliun diharapkan bisa dicapai dari efisiensi belanja operasional seperti belanja perjalanan dinas, paket meeting, rapat atau pertemuan, belanja jasa seperti pembayaran listrik telepon air dan jasa lainnya serta moratorium pembangunan gedung baru.
"Dengan efisiensi ini diharapkan bisa dihemat sekitar Rp21,5 triliun untuk seluruh KL," katanya.
Ia menyebutkan, penghematan lainnya diharapkan dari efisiensi belanja lain seperti belanja pemeliharaan alat kantor, belanja iklan, moratorium pembangunan gedung kantor, kendaraan operasional maupun dinas, juga penghematan belanja bansos, serta belanja tidak mendesak yang bisa ditunda.
"Kita juga berharap penghematan dari lelang proyek-proyek infrastruktur, pengurangan honorarium dan menunda pekerjaan yang diperkirakan tidak bisa diekseksusi. Itu diharapkan Rp29,2 triliun," katanya menjelaskan.
Berita Terkait
-
Syarat Mengajukan Rumah Subsidi Pemerintah, Luasnya Hanya 14 Meter?
-
Kebakaran LA: Kerugian Capai Rp2.200 T, Lampaui Anggaran Infrastruktur Prabowo!
-
KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pembangunan Shelter Tsunami Lombok Utara
-
Viral Dokter Koas Dipukuli, Harta Kekayaan Ayah Mahasiswa yang Diduga Penyebab Pemukulan Disorot
-
Dokter Koas di Palembang Dianaya, Diduga Perkara Anak Pejabat Kementerian PUPR
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun
-
Tarif Listrik Non-Subsidi dan Bersubsidi Dipastikan Tak Naik Sepanjang November 2025
-
Dihadang Biaya Tinggi & Brand Global, Bisnis Waralaba Hadapi Tantangan
-
Indonesia Nego Habis-habisan dengan AS! Target Tarif 0 Persen untuk Sawit, Kakao, Hingga Karet
-
Fluktuasi Ekonomi! CBDK Revisi Target Pra-Penjualan 2025 Jadi Rp508 Miliar
-
Volume Transaksi BEI Melejit ke Rp31 Triliun! Investor Asing Net Buy Rp1,13 T di Penutup Pekan
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital
-
Cimb Niaga Catat Laba Rp 6,7 Triliun, Perusahaan Bakal Hati-hati Kelola Aset