Ketua Perhimpunan Bank bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengatakan berdasarkan data Kementerian Keuangan ada 6.000 warga negara Indonesia yang menyimpan dana di luar negeri dengan total Rp 11.450 Triliun.
"Ada 6000 warga Indonesia yang mempunyai simpanan dana lebih dari dana GDP kita Rp 11. 450 T,"ujar Sigit dalam diskusi di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (12/4/2016).
Selain itu, ada tiga golongan dana yang disimpan di luar negeri yakni dana bersih, dan kotor dan di antaranya.
"Ada dana halal,halam dan dana diantaranya. Sekarang kalau kita mau kejar atau tarik dana ke Indonesia yang mana. Kalau dana yang kotor Kita nggak tahu apakah jumlah separuhnya, sepertiga kita nggak tahu. Urusan tidak langsung parpajakan tapi urusan penegakan hukum seperti KPK dan PPATK,"ucapnya.
Lebih lanjut, kedepan harus ada perbaikan masalah bisnis untuk berkompetisi dengan negara lain dengan melakukan reformasi hukum. Kata Sigit, kurangnya kepastian hukum di Indonesia sehingga para pebisnis menyimpan dana di luar ngeri
"Kepastian hukum harus dilakukan, mereka banyak yang tidak mau menggunakan hukum Indonesia kalau bersangketa urusannya panjang. Karena peradilan Indonesia lama dan soal bandingnya bisa bertahan tahun. Misalnya kalau menggunakan hukum di Singapura peradilan sekali saja,"kata Sigit
Tak hanya itu dirinya menambahkan, kedepan harus ada sistem perpajakan yang lebih baik.
Sementara tarif pajak di luar negeri rendah. Ini menjadi alasan ini mereka menyimpan uang. "Kedepan, kita harus melakukan reformasi perpajakan juga harus lebih baik, "ungkapnya.
Berita Terkait
-
Banyak Orang Masih Sulit Akses Kredit, Pindar Jadi Solusi?
-
Dikejar Sampai Singapura, Aset Rp58,2 M Milik Pengemplang Pajak Disita
-
Aksi Keliru Bank Himbara Ini Disebut Picu Rupiah Semakin Loyo
-
KPK Siap Bantu Menkeu Purbaya Kejar 200 Pengemplang Pajak yang Tagihannya Mencapai Rp 60 Triliun
-
Menkeu Purbaya Bongkar 200 Pengemplang Pajak, Ada Nama-nama Besar?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
25 Juta UMKM Onboarding ke E-Commerce, Siap Ngegas Pertumbuhan Ekonomi
-
Menko Airlangga Buka Peluang Swasta Bisa Ikut Impor BBM dan LPG dari AS
-
Sosok Ken Dwijugiasteadi: Eks Dirjen Pajak Terjerat Dugaan Kasus Tax Amnesty
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
Menko Airlangga: Ekonomi Digital Indonesia Bakal Melejit 6 Kali Lipat, Tembus Rp9.000 Triliun!
-
NeutraDC Jalin Kerja Sama dengan AMD Perkuat Infrastruktur AI di Asia Tenggara
-
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi dan Bersedia Bayar Pajak, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Peduli
-
Purbaya Ogah Terima Pajak dari Pedagang Thrifting, Anggap Ilegal Layaknya Ganja
-
Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
-
Didampingi PNM Urus Dokumen Usaha, Ibu Rantiyem Mantap Kembangkan dan Wariskan Usaha Batik