Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai ada tiga kategori pebisnis yang menyimpan uangnya di luar negeri.
Hariyadi menuturkan, alasan pertama para pebisnis memiliki tujuan untuk berbisnis di luar negeri. Dirinya mencontohkan bisnis penerbangan yakni penerbangan lising company yang membiayai pesawat menggunakan Special purpose vehicle (SPV).
"Kalau dari sisi bisnis ya sah saja untuk mencari pendanaan dari luar negeri juga, mereka juga membuka cabang dan segalanya," ujar Hariyadi dalam diskusi 'Membedah Kontroversi Panama Papers - Tax Amnesty di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (12/4/2016).
Alasan kedua kata Hariyadi, saat terjadi krisis moneter pada reformasi tahun 1998, demi keselamatan dan keamanan, banyak pebisnis yang menyimpan dananya ke luar negeri.
"Untuk keamanan keluarga, mereka menggunakan instrumen seperti ini,"ucapnya.
Selain itu alasan ketiga pebisnis, yang memang berniat menyembunyikan uangnya di luar negeri.
Hariyadi menegaskan, terkait Panama Papers, Apindo sudah mengedepankan transaksi untuk masuk sistem Perpajakan.
"Semua anggota Apindo harus bisa berekonsiliasi dengan pajak dan membayar pajak dengan semestinya, serta patuh pada undang-undang. Afrika Selatan saja yang sudah berdarah-darah bisa berekonsiliasi masalah ekonomi, kenapa Indonesia tidak bisa," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rencana Kenaikan UMP, APINDO: Harus Berkeadilan!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
25 Juta UMKM Onboarding ke E-Commerce, Siap Ngegas Pertumbuhan Ekonomi
-
Menko Airlangga Buka Peluang Swasta Bisa Ikut Impor BBM dan LPG dari AS
-
Sosok Ken Dwijugiasteadi: Eks Dirjen Pajak Terjerat Dugaan Kasus Tax Amnesty
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
Menko Airlangga: Ekonomi Digital Indonesia Bakal Melejit 6 Kali Lipat, Tembus Rp9.000 Triliun!
-
NeutraDC Jalin Kerja Sama dengan AMD Perkuat Infrastruktur AI di Asia Tenggara
-
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi dan Bersedia Bayar Pajak, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Peduli
-
Purbaya Ogah Terima Pajak dari Pedagang Thrifting, Anggap Ilegal Layaknya Ganja
-
Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
-
Didampingi PNM Urus Dokumen Usaha, Ibu Rantiyem Mantap Kembangkan dan Wariskan Usaha Batik