Suara.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan membagikan dividen tahun 2015 senilai Rp 9,29 triliun. Jumlah ini setara 60 persen dari perolehan laba bersih tahun lalu sebesar Rp 15,49 triliun.Sementara sisanya Rp 6,2 triliun atau 40 persen dari laba bersih 2015 ditetapkan sebagai laba ditahan.
Informasi tersebut tertuang dalam keterangan pers PT. Investa Saran Mandiri pada Senin, (25/4/2016).
Secara rinci, TLKM akan mengucu-kan dividen tunai sebesar Rp 7,74 triliun atau Rp 78,86 per saham. Selanjutnya dividen spesial Rp 1,55 triliun setara Rp 15,77 per saham.
Direktur Utama TLKM Alex J. Sinaga mengatakan, pada tahun lalu, TLKM meraih pendapatan konsolidasi Rp 102,47 triliun, tumbuh 14,2 persen year on year (yoy). Ini adalah kali pertama menembus pendapatan Rp 100 triliun. Pencapaian kinerja TLKM ditopang segmen data, internet dan IT service di luar SMS, yang tumbuh 37,5 persen (yoy) dan menjadi motor utama pertumbuhan pendapatan. Kontribusi segmen ini setara 32 persen total pendapatan TLKM.
Di tahun sebelumnya, segmen data, internet dan IT services berkontribusi 26 persen. TLKM juga mampu mencatatkan pertumbuhan EBITDA cukup tinggi, yakni 12,6 persen (yoy) menjadi Rp 51,42 triliun dengan margin EBITDA 50,2 persen. Alhasil, laba bersih TLKM meningkat 7 persen (yoy) menjadi Rp 15,49 triliun.
Saat ini, TLKM masih mengandalkan anak usahanya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Tahun lalu, Telkomsel menyumbang 57 persen pendapatan, paling dominan dibandingkan anak usaha lainnya. Telkomsel menjadi ujung tombak TLKM lantaran menguasai pasar telekomunikasi nasional, dengan 152,6 juta pelanggan di 2015, tumbuh 8,6 persen (yoy). Telkomsel telah membangun 17.869 BTS sehingga di akhir 2015 menguasai 103.289 BTS. Separo dari jumlah itu merupakan BTS 3G/4G dengan pertumbuhan trafik data lebih dari 100 persen menjadi 492,2 petabytes.
Berita Terkait
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
BUVA Caplok 99,99 Persen Saham BKPP
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Emiten DAYA Bidik Penjualan Tinggi di Tanggal Kembar Akhir Tahun
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Darurat di 40 Titik Bencana Wilayah Sumatra
-
Perubahan Skema Pupuk Subsidi Dinilai Dorong Transparansi
-
Mulai Bangkit, Rupiah Beri Tekanan pada Dolar ke Level Rp16.706
-
Penggunaan Dolar AS Mulai Ditinggalkan, Indonesia-Jepang Pilih Mata Uang Lokal
-
IHSG Menguat Tipis Jumat Pagi, Cermati Saham-saham Ini
-
Harga Emas Pegadaian Melambung Dua Hari Beruntun, Galeri24 dan UBS Kompak
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
Mengatasi MFA ASN Digital Bermasalah, Sulit Login dan Lupa Password
-
RUPSLB Bank Mandiri Mau Ganti Susunan Pengurus, Ini Bocorannya
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?