Suara.com - Industri properti di tanah air memang lagi lesu. Untunglah dalam kondisi yang lesu setahun terakhir, salah satu raksasa industri properti tanah air PT Agung Podomoro Land Tbk masih mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih di Kuartal I tahun ini.
Dalam keterangan resmi Managing Partner PT. Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe, Jumat (29/4/2016), Laba bersihnya emiten berkode APLN tersebut masih tumbuh 7,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis APLN, Kamis (28/4/2016), laba bersih perseroan kuartal I 2016 tercatat sebesar Rp 109,8 miliar, naik 7,8 persen dari Rp 101,8 miliar. Pertumbuhan tipis ini seiring dengan peningkatan pendapa-tan 18,5 persen dari Rp 995,1 miliar menjadi Rp 1,18 triliun.
Namun demikian, bagian laba dari entitas asosiasi turun dari Rp 41,6 miliar menjaid Rp 21 miliar dan penghasilan bunga turun dari Rp 65,7 miliar menjadi Rp 27 miliar. Pendapatan APLN kuartal I berasal dari penjualan sebesar Rp 785,1 miliar, naik 28,7 persen dari Rp 610 miliar pada periode yang sama tahun 2015. Ini menyumbang porsi 66,5 persen terhadap total pendapatan. Sementara pendapatan berulang naik 3,5 persen dari Rp 384,2 miliar menjadi Rp 398 miliar.
Penjualan APLN berasal dari apartemen yang mengalami kenaikan dari Rp 164 miliar menjadi Rp 248 miliar, penjualan perkantoran naik dari Rp 55 miliar menjadi Rp 184 miliar, rumah kantor naik dari Rp 120 miliar menjadi Rp 180 miliar, rumah tinggal naik dari Rp 41 miliar jadi Rp 87 miliar. Lalu penjualan kios naik dari Rp 55 miliar menjadi Rp 74 miliar, penjualan Ruko turun dari Rp 69 miliar jadi Rp 10,6 mil-iar dan penjualan ballroom nihil, sementara tahun sebelumnya tercatat sebe-sar Rp 103 miliar.
Adapun pendapatan berulang berasal dari sewa yang men-galami kenaikan dari Rp 217 miliar menjadi Rp 225 miliar, hotel naik dari Rp 145 miliar menjadi Rp 159 miliar dan lain-lain naik dari Rp 21 miliar menjadi Rp 24 miliar.
Berita Terkait
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
BUVA Caplok 99,99 Persen Saham BKPP
-
SHIP Tambah 1 Armada VLGC Perluas Pasar Pelayaran Migas Internasional
-
Emiten DAYA Bidik Penjualan Tinggi di Tanggal Kembar Akhir Tahun
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik