Suara.com - Kunjungan yang dilakukan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dimanfaatkan untuk bertemu dengan perusahaan-perusahaan existing maupun yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia. Salah satunya adalah perusahaan sektor perkebunan terkemuka Malaysia yang telah menanamkan modalnya melalui anak perusahaannya di Indonesia. Perusahaan didorong untuk memperluas bidang usahanya tidak hanya sektor perkebunan kelapa sawit namun juga industri pengolahannya juga dilakukan di Indonesia.
BKPM menyampaikan bahwa investasi di bidang industri pengolahan Kelapa Sawit akan positif bagi perkembangan perusahaan. "Investor sebenarny memiliki minat untuk mengembangkan usaha perkebunan di Indonesia, namun memiliki concern dengan ketentuan maksimum 100 ribu hektar sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26 Tahun 2007," ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Jumat (29/4/2016).
Menurut Franky, pemerintah mendorong tumbuhnya industri bernilai tambah, termasuk hilirisasi sektor agro. "Kami mengundang investor untuk masuk di sektor industri pengolahan CPO dan industri turunan lainnya," jelasnya.
Lebih lanjut diringa menjelaskan bahwa pemerintah telah melaksanakan reformasi layanan izininvestasi. "Terbaru dengan layanan izin 3 jam, di mana terdapat 3 perusahaan Malaysia sudah memanfaatkan dengan total nilai investasi 2,7 miliar Dolar Amerika Serikat (AS)," lanjutnya.
Franky menambahkan bahwa dalam pertemuan ini BKPM juga menyambut baik apabila terdapat hal yang bisa didukung oleh BKPM bagi investor dalam merealisasikan investasinya di Indonesia. "Kami akan berkoordinasi dengan perwakilan RI di Malaysia untuk memfasilitasi investor terkait," ungkapnya.
Sebelumnya,Franky Sibarani telah memberikan informasi terkait kemudahan berusaha di hadapan 170 pengusaha Malaysia dalam acara Malaysia-Indonesia Investment Forum di Kuala Lumpur. Hadir dalam kegiatan tersebut Dubes RI untuk Malaysia Herman Prayitno serta beberapa narasumber lainnya serta pejabat Malaysia seperti Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Dato’ Mustapa Mohamed.
Tahun lalu, Malaysia tercatat sebagai peringkat kedua teratas sebagai asal negara investasi atau dalam enam tahun terakhir periode 2010-2015 tercatat di peringkat kelima dengan nilai investasi US$ 7,2 miliar.
Malaysia merupakan salah satu negara prioritas pemasaran investasi Indonesia. Dari data BKPM periode triwulan pertama tahun 2016, realisasi investasi dari Malaysia berada di peringkat 9 asal negara investasi. Realisasi investasi yang masuk dari Malaysia tercatat 101 juta Dolar AS dengan jumlah proyek 207 dan menyerap tenaga kerja 10.467.
Berita Terkait
-
Menperin Sebut Investasi Asing Menguat ke Industri Manufaktur
-
Emiten Kelapa Sawit MKTR Raup Laba Bersih Rp 36,78 Miliar di Kuartal III-2025
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Bikin Rakyat Susah, Prabowo Sindir Rakusnya Mafia Minyak Goreng: Sangat Kejam dan Tak Manusiawi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
ESDM: Tahun Depan SPBU Swasta Bisa Impor BBM Sendiri Tanpa Bantuan Pertamina
-
Pemerintah Tak Perlu Buru-buru soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Dua Program Flagship Prabowo Bayangi Keseimbangan APBN 2026 dan Stabilitas Fiskal
-
10 Ide Jualan Pinggir Jalan Paling Laris dengan Modal Kecil
-
Kunci "3M" dari Bank Indonesia Agar Gen Z Jadi Miliarder Masa Depan