Suara.com - Ketua The Federal Reserve Amerika Serikat (AS) Janet Yellen, Senin (6/6/2016), mengatakan bahwa kenaikan suku bunga bertahap tetap sesuai. Ia memberikan pandangan optimistis sekaligus hati-hati tentang prospek ekonomi AS, namun menghindari memberikan perkiraan waktu langkah bank sentral selanjutnya.
"Kekuatan ekonomi yang positif telah melebihi negatif, dan meskipun perekonomian terus menghadapi tantangan, saya terus berharap kemajuan lebih lanjut menuju target lapangan kerja dan inflasi kami," kata Yellen dalam pidatonya di Dewan Urusan Dunia Philadelphia, Senin (6/6/2016).
Dalam sambutannya, ia menghindari memberikan petunjuk tentang batas waktu untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut. Tetapi Yellen mengatakan bahwa dirinya berharap suku bunga federal funds mungkin perlu meningkat secara bertahap dari waktu ke waktu untuk memastikan stabilitas harga dan kesempatan kerja maksimum yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
Sikap itu berbeda dengan komentarnya yang dibuat pada 27 Mei, ketika ia memperkirakan kenaikan suku bunga di bulan-bulan mendatang mungkin sesuai.
Beberapa analis berpendapat bahwa alasan untuk pernyataan hati-hatinya saat ini mungkin ditemukan dalam data ketenagakerjaan yang mengecewakan baru-baru ini. Total penggajian (payroll) tenaga kerja non pertanian hanya meningkat 38.000 pada Mei, kinerja terlemah sejak September 2010.
Namun, Yellen mengatakan dalam pidatonya bahwa seseorang tidak harus melampirkan terlalu banyak kepentingan terhadap laporan bulanan tunggal, dan indikator-indikator tepat waktu lainnya dari pasar tenaga kerja telah lebih positif.
Dalam sambutannya, dia menunjuk empat bidang ketidakpastian yang dihadapi ekonomi AS, termasuk investasi bisnis yang lemah, risiko-risiko luar negeri, pertumbuhan produktivitas yang rendah di AS, dan inflasi yang rendah.
Fed AS telah mempertahankan suku bunga acuan jangka pendek tidak berubah setelah menaikkannya pada Desember lalu. Setelah rilis data ketenagakerjaan AS untuk Mei pada pekan lalu, pasar sekarang memperkirakan bahwa kenaikan suku bunga pada Juni tidak mungkin. (Antara)
Berita Terkait
-
Rupiah Menguat Kamis Sore, Gosip dari Amerika Jadi Pemicu Utama
-
Rupiah Lesu Lawan Dolar AS, Karena The Fed Galau Soal Suku Bunga Acuan
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75 Persen
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Franchise & Property Talk 2025, Bisnis Air Minum Isi Ulang Ini Mengupas Konsep Investasi Ganda
-
Mendag Bantah Mentan soal Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam: Itu Kawasan Bebas!
-
Purbaya Buka-bukaan Alasan Penerimaan Pajak Rendah: Ekonomi Sudah Lesu Sejak 2024
-
Harga Pangan Hari Ini: Cabai dan Bawang Meroket
-
Alasan Manajemen Mendadak Rombak Jajaran Direksi KAI Commuter di Tengah Kasus Tumbler Ilang
-
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Mengundurkan Diri
-
Puji-puji Ratu Maxima Soal Layanan QRIS Milik Indonesia
-
BRInita Buktikan Keandalan Dukung BRI dalam Meraih Penghargaan CSR Internasional
-
Partai Komunis China Guyur Investasi Rp 36,4 Triliun ke Indonesia, Untuk Apa Saja?
-
Presiden Prabowo Akan Bangun Dewan Nasional Baru Usai Bertemu Ratu Maxima