Suara.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, untuk menurunkan harga daging sapi yang melonjak saat ini bukan perkara yang mudah, butuh waktu.
Pasalnya, selama ini Indonesia sudah terbiasa dengan rantai pasokan kebutuhan pokok yang terlalu panjang, sehingga pola pasar harus diubah guna menurunkan harga-harga kebutuhan pokok.
"Ini memang persoalan 70 tahun yang tidak bisa diselesaikan selama satu atau dua bulan. Struktur pasar harus diubah. Sesungguhnya, bisa harga daging sapi bisa Rp75 ribu per kilogram, karena rantai pasokan yang terlalu panjang harga tinggi," jelas Amran saat ditemui di Pasar Murah Jalan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/6/2016).
Ia pun menjelaskan, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk memotong rantai pasokan distribusi daging adalah membawa sapi lokal langsung ke Jakarta. Selain itu, pihaknya juga melakukan impor dan feedloter yang dinyakini secara bertahap akan menurunkan harga kebutuhan bahan pokok.
"Upaya kita potong rantai pasok sudah berhasil dari NTB ke Jakarta. Biaya angkut satu ekor sapi 2 juta. Sekarang harganya Rp85 ribu. Bulog juga opersi besar-besaran. Kita kerja sama dengan seluruh pihak, minyak goreng, Bimoli, Filma. Banyak pengusaha kita libatkan. Harganya sekarang turun. Ini sudah kita lakukan selama dua minggu," paparnya.
Seperti diketahui, hari ini Kementerian Pertanian melalui Toko Tani Indonesia menggelar pasar murah bersama dengan Artha Graha didua tempat, yakni di Jalan Ragunan, Pasar Minggu dan Pasar Cipete Jakarta Selatan.
Kebutuhan bahan pokok yang disediakan dari pasar murah ini adalah, daging sapi yang dijual Rp75 ribu per kilogram, beras Rp7.500 per kilogram cabai merah keriting Rp18 ribu per kilogram, dan bawang merah Rp25 ribu per kilogram. Selain itu, AGP menjual paket sembako yang dijual Rp25 ribu per paket yang terdiri dari beras 2 kilogram minyak 1 liter, gula 1 kilogram dan Indomie tiga bungkus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK