Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta bantuan nelayan Tenau Kupang untuk memberikan data-data koordinat titik-titik rumpon di perairan Nusa Tenggara Timur agar segera diberantas.
"Kita sudah terima laporan mengenai keberadaan rumpon di perairan NTT sehingga kita minta bantuan dari nelayan untuk memberikan data koordinat rumpon agar segera kita berantas," katanya dalam acara kunjungan kerja Menteri Susi di Pelabuhan pendaratan Ikan Tenau, Minggu (12/6/2016).
Dia mengatakan KKP tidak membenarkan adanya pemasangan rumpon di perairan karena merusak ekologi laut dan menghalau migrasi ikan yang berimbas pada menurunnya hasil tangkapan nelayan.
"Tidak ada satu rumpon pun yang kita izinkan untuk dipasang hingga hari ini," katanya.
Sudah dalam perencanaan, kementerian akan segera mencabut rumpon-rumpon yang dilaporkan sesuai dengan hasil verifikasi yang dilakukan petugas KKP, katanya.
Sebelumnya, petugas kementerian berkoordinasi dengan bagian Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP yang berada di Kupang melakukan verifikasi mengenai rumpon yang dilaporkan nelayan Tenau di perairan sekitar Pulau Timor.
Hasil verifikasi menemukan adanya rumpon yang sudah dicabut nelayan dan disimpan di pantai Pelabuhan Pendaratan Ikan Tenau.
Humas Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kota Kupang Abdul Wahab Sidin mengatakan sudah memiliki data-data terkait keberadaan rumpon yang ada di perairan NTT.
"Kita punya data lengkap titik-titik rumpon di laut karena ketika nelayan melaut dan temukan rumpon selalu dicatat di GPS (Global Positioning System)," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya
-
Purbaya Akui Pertumbuhan Ekonomi Q3 2025 Lambat, Tapi Warga Mulai Percaya Prabowo