Suara.com - Nahdlatul Ulama (NU) akan meluncurkan produk investasi syariah reksa dana Cipta Nusantara Syariah Berimbang jenis campuran, Jumat (17/6/2016) hari ini. Ini guna mendukung pertumbuhan pasar modal syariah di Indonesia.
"Reksa dana syariah ini sama dengan reksa dana syariah lainnya, hanya ini produk dari NU. Hasilnya nanti untuk mengembangkan kegiatan NU," kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Marsudi Syuhud pada konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Marsudi yang juga menjabat Ketua Badan Khusus Investasi NU ini mengatakan tujuan peluncuran produk ini untuk membesarkan reksa dana syariah di pasar modal dan membuat masyarakat Indonesia bergerak mengembangkan pasar modal syariah.
Selain itu, penanaman modal di reksa dana Cipta Nusantara Syariah Berimbang ini memfasilitasi investor untuk mendukung secara finansial kegiatan NU melalui perolehan imbal hasil (return).
NU bekerja sama dengan PT Ciptadana Asset Management (Ciptadana) sebagai pihak manajemen investasi dengan menerbitkan reksa dana syariah jenis campuran, antara lain surat utang, saham dan pasar uang.
Direktur Investasi Ciptadana Irvin Patmadiwiria mengatakan yang menarik dari reksa dana syariah NU adalah tiga paket pilihan investasi, yakni platinum, gold dan reguler. Paket investasi platinum ditujukan bagi investor yang ingin memberikan donasi kepada NU dengan cara menghibahkan modal pokok dan imbal hasil yang diterima kepada NU.
Paket investasi gold ditujukan bagi nasabah yang ingin melakukan donasi sekaligus berinvestasi, yakni menghibahkan imbal hasil tunai kepada NU, namun modal pokok tetap milik investor. Paket investasi reguler ditujukan bagi investor biasa yang ikut berpartisipasi karena modal pokok dan imbal hasil tetap menjadi milik investor dan tidak dihibahkan kepada NU.
"Kalau reguler ini, lalu keuntungannya bagaimana? Dalam hal ini Ciptadana berbagi sebagian dari 'management fee" untuk kepentingan NU," ujar Irvin.
Untuk pengelolaan dana, PT Bank Mandiri Tbk menjadi bank kustodian Cipta Nusantara dengan nilai minimal untuk nasabah Rp100.000. Penawaran umum atas unit penyertaan Cipta Nusantara sampai 1 miliar unit dengan nilai aktiva bersih (NAB)/unit Rp1.000. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden