Direktur Kredit Bank Victoria Ramon Marlon Runtu optimis pertumbuhan kredit tahun ini jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan kredit industri perbankan pada umumnya. Sayangnya, rasio kredit macet Bank Victoria pada awal tahun lalu cukup tinggi.
Mengacu laporan keuangan Bank Victoria di akhir tahun 2015, jumlah kredit yang disalurkan mencapai Rp12,01 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 5,81 persen dibanding akhir 2014 yang mencapai Rp11,35 triliun.
Namun pertumbuhan penyaluran kredit Bank Victoria juga diikuti meningkatnya rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) yang semakin mengkhawatirkan. NPL gross Bank Victoria meningkat dari 3,52 persen di akhir 2014 menjadi 4,48 persen di akhir 2015. Besaran ini sudah mendekati batas atas NPL yang diperbolehkan regulator, yaitu maksimal 5 persen.
“Bisa dikatakan daya beli para debitur (pihak pengaju kredit kepada bank) memang jeblok. Terutama sejak 2 tahun lalu dimana pertumbuhan ekonomi merosot yang membuat kualitas kredit kami terganggu,” kata Ramon dalam wawancara di Jakarta, Jumat (24/6/2016).
Ramon menegaskan terutama di 2015, seluruh sektor industri yang disalurkan kredit oleh Bank Victoria memang merosot. Beberapa sektor industri yang tidak disangka ikut merosot ternyata juga ikut terpuruk. Bahkan beberapa pelaku usaha debitur Bank Victoria terpukul karena tingkat penjualannya turun diatas 50 persen. Beberapa sektor yang sangat terpukul adalah pertambangan dan komoditi. “Ini benar-benar berdampak besar bagi kami,” jelas Ramon.
Ramon menegaskan secara bertahap, Bank Victoria akan melakukan restrukturisasi serta penjadwalan ulang angsuran kredit terhadap beberapa debitur. “Kami harapkan akhir tahun ini NPL kami bisa lebih rendah dibanding tahun lalu,” tutup Ramon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Angin Segar untuk UMKM Digital! Pajak E-commerce Ditunda, idEA Beri Jempol Menkeu Purbaya
-
Jurus Jitu SIG dan BRI Latih Puluhan Pelaku UMKM Jualan Online
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Emas Antam Bertahan di Rp 2.290.000
-
Bitcoin Gagal Tembus USD 110.000 di Tengah Tekanan Opsi USD 17 Miliar, Pekan Terburuk?
-
Prediksi IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Bursa Asia Imbas Tekanan Tarif Trump
-
Anggaran MBG Rp 1,2 Triliun per Hari, Begini Kata Menteri Keuangan
-
Berapa Gaji Pejabat BGN yang Urusi MBG? Ini Penjelasannya
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan