Ketua Umum Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi menyatakan bahwa target penurunan harga daging sapi segar mencapai Rp80 ribu per kilogram mustahil terwujud. Bahkan jika pemerintah memaksa harga daging sapi segar dibawah Rp80 ribu per kilogram, kebijakan ini akan melanggar hak asasi manusia (HAM) bagi para pedagang daging sapi.
"Sebetulnya dalam pertemuan kami yang terakhir dengan pemerintah, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, bahkan Presiden Joko Widodo sudah mengakui harga daging sapi segar mustahil bisa diturunkan menjadi dibawah Rp80 ribu per kilogram," kata Asnawi saat dihubungi Suara.com, Kamis (30/6/2016).
Kondisi ini akibat tak seimbangnya antara permintaan konsumsi daging sapi dengan tingkat produksi daging sapi di Indonesia. Ini akibat kesalahan asumsi pemerintah yang memasukkan jumlah semua keberadaan ternak sapi yang ada di Indonesia sebagai data stok daging sapi. Padahal kepemilika ternak sapi oleh peternak-peternak individu di berbagai wilayah pedesaan di Indonesia belum tentu untuk kebutuhan sapi potong. "Ini beda dengan stok sapi yang memang ada di perusahaan peternakan atau penggemukan sapi yang memang untuk melayani kebutuhan siap potong," jelas Asnawi.
Karena kesalahan asumsi ini, pemerintah akhirnya terlambat melakukan impor daging sapi untuk menjaga kecukupan suplai daging sapi di pasar Indonesia. Akhirnya, pemerintah hanya bisa menekan harga daging sapi dengan mengizinkan beberapa perusahaan swasta untuk melakukan impor daging sapi beku. "Sebab yang memungkinkan memang daging beku, selain awet, harganya memang jauh lebih terjangkau dibanding harga daging sapi segar," tambah Asnawi.
Sementara harga daging sapi segar sulit untuk diturunkan dibawah Rp80 ribu. Sebab para pedagang daging sapi sendiri memperolehnya dari distributor. Sementara distributor itu sendiri telah membeli daging sapi segar dari rumah pemotongan hewan (RPH) dengan harga yang mahal. "Jadi kalau pemerintah paksa harga daging sapi segar dibawah Rp80 ribu per kilogram, itu melanggar HAM bagi kami," tutup Asnawi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada para menterinya untuk menurunkan harga daging sapi hingga di bawah Rp 80.000 per kilogram. Ini dilakukan menjelang hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah. Jokowi mengaku kecewa harga daging sapi di Indonesia jauh lebih mahal daripada di negara tetangga.
Menurut Jokowi, harga daging di Singapura dan Malaysia berkisar Rp50 ribu-Rp55 ribu saat sampai di toko dan siap dijual ke konsumen. Namun, di Indonesia, harga daging sapi bisa mencapai Rp 120 ribu sampai dengan Rp130 ribu per kilogram. Bahkan menjelang Lebaran, harga daging sapi bisa meroket naik hingga hargaRp150 ribu per kilogram.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri