Suara.com - Pendidikan membutuhkan biaya. Apalagi jika jenjang pendidikan seorang anak di tempat atau institusi pendidikan yang berkualitas, maka sebanding pula dengan biaya yang juga berkualitas. Pemerintah Indonesia memang menggratiskan biaya pendidikan atau yang sering disebut dengan biaya SPP untuk jenjang SD dan SPP dengan adanya BOS.
Namun, bukan berarti tidak ada tambahan biaya lainnya bagi orang tua. Biaya operasional untuk seorang anak sekolah mulai dari buku tulis, alat tulis, tas, seragam, sepatu dan lainnya masih merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi.
Belum cukup sampai disitu, apakah anak kita nantinya hanya cukup mengenyam pendidikan sampai taraf SMP saja? Tentunya tidak. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan seseorang, pendidikan masih merupakan kunci perubahan sosial. Dengan pendidikan yang berkulitas, seorang anak akan dilatih otaknya untuk mampu mengembangkan potensi, skill dan daya pikirnya untuk mengatasi segala masalah kehidupan yang menyangkut perubahan sosial ekonomi.
Untuk bisa mengenyam pendidikan hingga taraf yang lebih tinggi perlu sekali bagi orang tua untuk mempersiapkan dana pendidikan untuk anak-anaknya demi masa depan mereka yang lebih cerah. Biaya pendidikan dari tahun ke tahun makin lama makin mahal. Oleh karenanya diperlukan investasi berupa produk keuangan sebagai salah satu cara untuk persiapan dana pendidikan anak di jenjang-jenjang pendidikannya.
1.Deposito dan Reksadana Pasar Uang
Deposito mirip dengan tabungan tapi dengan jumlah minimal tertentu dan harus disimpan dengan jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan. Uang yang disimpan tidak bisa dimabil hingga jatuh tempo tiba. Biasanya jangka deposito terdiri dari waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan hingga 1 tahun. Semakin lama dan banyak jumlah uang yang didepositokan, maka bank akan juga memberikan imbal jasa keuntungan yang besar pula.
Sedangkan jika menggunakan produk investasi reksadana, maka bisa memilih produk reksadana pasar uang karena sifatnya yang cukup likuid dan bisa dicairkan kapan saja.
2. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana merupakan produk investasi keuangan yang dikelola oleh perusahaan manajemen investasi. Produk investasi reksadana ini adalah alternatif cara yang mampu melawan inflasi biaya pendidikan uang semakin tinggi. Bagi yang ingin mempersiapkan dana pendidikan dengan jangka waktu yang lama maka bisa mempertimbangkan produk investasi reksadana pendapatan tetap. Instrumen investasi ini berjangka waktu 5-10 tahun, dan cocok untuk persiapan anak yang masuk ke jenjang SMP.
3. Reksadana Campuran
Investasi reksadana campuran dapat dipertimbangkan untuk berinvestasi pada produk reksadana campuran. Investasi ini dapat digunakan untuk mempersiapkan uang pangkal masuk sekolah lanjutan menengah atas.
4. Reksadana Saham
Produk investasi reksadana saham dapat dipilih untuk persiapan dana pendidikan masuk ke perguruan tinggi atau universitas.
5. Tabungan Pendidikan
Investasi yang cukup mudah sistemnya adalah berupa tabungan. Untuk mempersiapkan dana pendidikan maka bisa dipilih tabungan pendidikan, yang sering menjadi turunan dari rekening pribadi di bank yang sama dengan sistem auto debit dengan jangka waktu tertentu. Jika seseorang tidak mampu mencicil tabungan pendidikan tersebut, maka uang yang sudah disetorkan sebelumnya akan masuk kembali ke tabungan utama dengan sejumlah potongan administrasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa