Suara.com - Kurs dolar AS berbalik naik atau "rebound" terhadap mata uang "safe-haven" yen Jepang pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah meredanya kekhawatiran tentang gejolak geopolitik menyusul upaya kudeta militer yang gagal di Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu pagi (16/7/2016) bahwa pemerintah telah menguasai keadaan dan dia tetap berkuasa, setelah negara ini mengalami upaya kudeta oleh sebuah faksi militer pada Jumat malam (15/7).
Berkurangnya kekhawatiran telah mendorong para investor melepas mata uang "safe haven" yang telah melonjak dan membeli mata uang berisiko lebih tinggi seperti dolar AS.
Greenback naik 1,2 persen pada Senin dan diperdagangkan pada 106,05 pada akhir perdagangan, mendekat posisi tertinggi dalam tiga minggu terakhir.
Pada sesi sebelumnya, greenback didukung oleh data ekonomi positif negara tersebut. Departemen Perdagangan AS mengumumkan pada Jumat bahwa perkiraan awal penjualan jasa ritel dan makanan untuk Juni naik 0,6 persen dari bulan sebelumnya menjadi 457,0 miliar dolar AS, mengalahkan konsensus pasar untuk kenaikan 0,1 persen.
Pada akhir perdagangan New York, euro menguat menjadi 1,1075 dolar dari 1,1058 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3266 dolar dari 1,3197 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7596 dolar dari 0,7593 dolar.
Dolar dibeli 106,05 yen Jepang, lebih tinggi dari 105,57 pada sesi sebelumnya. Dolar merosot menjadi 0,9820 franc Swiss dari 0,9838 franc Swiss, dan turun tipis ke 1,2945 dolar Kanada dari 1,2953 dolar Kanada. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini