Suara.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Jumat (1/7/2016) atau Sabtu pagi WIB, karena dolar AS melemah, mencatat keuntungan mingguan kelima, sedangkan logam mulia lainnya juga melaju.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus meningkat 18,40 dolar AS atau 1,39 persen, menjadi menetap di 1.339,00 dolar AS per ounce. Untuk minggu ini, emas melaju sekitar 1,26 persen, menandai kenaikan mingguan kelima berturut pada Jumat.
Logam mulia mendapat dukungan karena indeks dolar AS jatuh pada Jumat sebelum libur panjang akhir pekan hari kemerdekaan AS. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Namun, emas dicegah dari kenaikan lebih lanjut ketika laporan yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang berbasis di AS menunjukkan indeks manufaktur meningkat menjadi 53,2 pada Juni. Analis mencatat bahwa ini adalah tanda penguatan karena angka itu datang di atas ekspektasi.
Penguatan di pasar ekuitas AS pada Jumat, juga mengurangi permintaan untuk emas. Dow Jones Industrial Average AS naik 42 poin, atau 0,23 persen pada pukul 17.10 GMT. Awal pekan ini ada serbuan terhadap logam mulia sebagai "safe haven" setelah Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.
Referendum dijuluki "Brexit" oleh investor dan sebagian besar dipandang sebagai langkah yang sangat tidak stabil. Analis mencatat bahwa Brexit telah menyebabkan volatilitas di pasar, mendorong para investor beralih ke emas sebagai "safe haven", tapi itu berkurang hari ini karena pasar naik.
Perak untuk pengiriman September naik 96,50 sen, atau 5,18 persen, menjadi ditutup pada 19,588 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 32,80 dolar, atau 3,20 persen, menjadi ditutup pada 1.057,10 dolar AS per ounce. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa