Suara.com - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat (24/6/2016) atau Sabtu pagi WIB, setelah Inggris memilih tinggalkan Uni Eropa dalam sebuah referendum bersejarah.
Kubu tinggalkan Uni Eropa memenangkan referendum Brexit Inggris pada Jumat pagi dengan mendapatkan hampir 52 persen suara, sehingga menarik negara itu keluar dari blok 28 negara Uni Eropa (UE) setelah menjadi anggota selama 43 tahun.
Pound sterling dan euro terpukul keras setelah pemungutan suara, karena kekhawatiran investor tentang dampak dari Brexit di Inggris dan ekonomi zona euro telah melonjak.
Selama sesi, pound sterling sempat anjlok 10 persen terhadap greenback ke level terendah dalam 31 tahun. Mata uang bersama mengupas kerugian terhadap greenback pada akhir perdagangan setelah menyentuh tingkat terlemah dalam tiga setengah bulan terakhir.
Sementara itu, yen Jepang naik tipis hampir 3,7 persen terhadap greenback dan diperdagangkan pada 102,24 yen per dolar AS pada akhir perdagangan karenai status "safe haven".
Robert Savage, CEO CC Track Solutions, mengatakan kepada Xinhua pada Jumat bahwa pound Inggris "kemungkinan akan terus menderita akibat ketidakpastian politik dan pertumbuhan."
Dia menambahkan bahwa yen adalah target yang paling mungkin untuk bergerak lebih lanjut dengan intervensi bank sentral, tetapi banyak investor memperkirakan nilai tukar dolar/yen jatuh ke 90 jika bank sentral Jepang (BoJ) tidak bertindak pada Juli.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,78 persen menjadi 95,197 pada akhir perdagangan.
Di sisi ekonomi AS, pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur pada Mei menurun 5,3 miliar dolar AS, atau 2,2 persen, menjadi 230,7 miliar dolar AS, Departemen Perdagangan mengumumkan, Jumat.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1144 dolar dari 1,1355 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3696 dolar dari 1,4803 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7508 dolar dari 0,7598 dolar.
Dolar dibeli 102,24 yen Jepang, lebih rendah dari 105,82 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9724 franc Swiss dari 0,9574 franc Swiss, dan naik ke 1,2936 dolar Kanada dari 1,2785 dolar Kanada. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak