Suara.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik tipis pada Senin (18/7/2016) atau Selasa pagi WIB, karena dolar AS melemah, meskipun pasar ekuitas AS menguat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 1,90 dolar AS, atau 0,14 persen, menjadi menetap di 1.329,30 dolar AS per ounce.
Emas memperoleh dukungan karena indeks dolar AS jatuh pada Senin. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan turun karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Dukungan masih berlanjut setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa, dan para pedagang percaya bahwa Fed akan menunda kenaikan suku bunga yang sebelumnya diperkirakan Juli hingga 2017.
Risalah pertemuan Fed sebelumnya menyebabkan para investor percaya bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 persen menjadi 0,75 persen selama pertemuan FOMC Desember.
Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga 0,50 persen ke 0,75 persen adalah pada nol persen untuk pertemuan Juli, 12 persen pada pertemuan September, 13 persen pada pertemuan November, dan 43 persen di pertemuan Desember.
Perak untuk pengiriman September turun sembilan sen, atau 0,45 persen, menjadi ditutup pada 20,075 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober menambahkan 7,20 dolar AS, atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 1.101,60 dolar AS per ounce. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak
-
Bukan Bitcoin! Koin Kripto Ini Diprediksi Bakal Meroket Tahun 2026
-
IHSG Bangkit Setelah Libur Panjang, Kembali ke Level 8.600