Manajemen Bank Papua menargetkan untuk bisa mengumpulkan penyertaan modal dari pemerintah daerah yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat dengan total Rp4 triliun hingga 2018.
"Target setoran modal kami sesuai dengan RUPS 2013 di Timika adalah Rp4 triliun sampai 2018. Akan tetapi, sampai Juni 2016, baru mencapai Rp1,7 triliun, artinya masih ada R2,3 triliun yang harus kami kejar dalam 2 tahun terakhir," ujar Plt. Direktur Utama Bank Papua Sharly A. Parangan, di Jayapura, Minggu (31/7/2016).
Meski para pemegang saham tidak puas dengan kinerja Bank Papua dalam 2 tahun terakhir, dia mengklaim mereka tetap berkomitmen untuk terus mendorong Bank Papua menjadi bank terdepan dengan tetap berkomitmen melakukan penyertaan modal.
"Kalau komitmen setoran modal pemegang saham, tahun ini mereka sudah menyatakan akan melakukan setoran, Provinsi Papua saja akan menyetor Rp100 miliar, kami harapkan tahun ini di atas Rp2 triliun," katanya.
Sharly menyebut ketidakpuasan terhadap kinerja Bank Papua sudah diungkapkan oleh para pemegang saham pada RUPS Mei lalu. Hal itu terungkap dalam capaian-capaian perusahaan tersebut yang tidak sesuai dengan harapan.
"Mereka 'kan tujuan setor dananya sebagai setoran modal, ujungnya mereka berharap apa yang saya dapat, dan itu menjadi target kami. Akan tetapi, ternyata kami tidak penuhi seperti yang mereka harapkan," ujarnya lagi.
Namun, dia mengaku bila pada akhirnya para pemagang saham mengerti bahwa kegagalan Bank Papua dalam mencapai target keuntungan lebih dikarebnakn kondisi perekonomian global yang sedang menurun.
"Ketika kami sampaikan capaian seperti ini, lalu dilakukan diskusi dengan pemegang saham, puji Tuhan akhirnya mereka bisa pahami. Karena kami sebagai lembaga bisnis, kami tidak bisa lepas dari faktor makro maupun mikro," katanya.
Ia menambahkan, "Kita tahu bagaimana pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun 2015. Hal itu masih berlangsung hingga saat ini." Menurut dia, kondisi tersebut pun juga berimbas pada kinerja p pemerintah daerah yang menjadi lamban dalam melakukan penyerapan fisik dan keuangan.
"Kalau kita lihat di pemda, biasanya pada Semester II sebetulnya sudah banyak proyek yang jalan, artinya kucuran anggaaran sudah ada. Akan tetapi, kita lihat sampai Triwulan II ini masih belum terlalu besar, paling yang ada itu hanya serapan pada biaya rutin. Namun, serapan pembangunan belum terlalu tampak," ujar Sharly. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Profil Heri Sudarmanto: Terjerat Dugaan Pemerasan TKA, Punya Kekayaan Fantastis
- 
            
              BRI Peduli Salurkan Armada Pengelolaan Sampah Demi Pengelolaan Mandiri Daerah
- 
            
              Estimasi Biaya Umrah Mandiri Terbaru, Lebih Murah dari Paket Travel?
- 
            
              Shopee Tetap Perketat Paylater Meski Pinjaman Warga Tembus Rp 9,97 Triliun
- 
            
              Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital
- 
            
              Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
- 
            
              BBM Kembali Tersedia di BP-AKR, Cek Lokasi SPBU Terdekat
- 
            
              BCA Buka Indonesia Knowledge Forum 2025: Ruang Inspirasi bagi Pemimpin Industri & Kreator Muda
- 
            
              Pabrik Ban Michelin Cikarang PHK 280 Pekerja Secara Sepihak