Bank Kalsel kembali mengucurkan dana usaha mikro kecil dan menengah melalui program Kredit Banua Mikro (KBM) sebesar Rp20 miliar untuk membantu sekitar seribu pengusaha pemula.
Direktur Utama Bank Kalsel H Irfan di Banjarmasin, Selasa (31/5/2016), mengatakan penyaluran kredit untuk para pengusaha baru tersebut sebagai salah satu dukungan nyata Bank Kalsel untuk mendorong tumbuhnya wiraswasta baru di daerah ini.
"Melalu kredit dengan bunga rendah yaitu 9,90 persen, kita ingin mencetak sedikitnya 1.000 pengusaha mikro baru yang akan ikut menopang perekonomian Kalimantan Selatan melalui pengembangan produk andalannya," katanya.
Selain itu, kata dia, program tersebut juga untuk mendukung komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin untuk mencetak 2.500 pengusaha kecil mikro.
Menurut Irfan, pada 2016 Bank Kalsel melakukan pengembangan produk kredit BPD Peduli menjadi tiga jenis yaitu kredit yang didasarkan pada sasaran kelompok UKM yang ada di masyarakat yaitu Kredit Banua Mikro (KBM), Kredit Banua Ritel (KBR) dan Kredit Banua Peduli (KBP).
Kredit Banua Mikro diperuntukkan bagi sektor UKM dengan plafon kredit sampai Rp25 juta dengan suku bunga efektif dan rendah sebesar 9,90 persen per tahun.
Sedangkan Kredit Banur Ritel diperuntukkan bagi sektor usaha kecil atau ritel dengan plafon sampai Rp100 juta dengan bunga yang juga relatif rendah 12,50 persen efektif per tahun.
Kredit BPD Peduli diperuntukkan bagi sektor usaha kecil dan menengah dengan plafon Rp100 juta - Rp500 juta dengan tingkat suku bunga cukup bersaing yaitu 13,50 persen efektif per tahun.
"Suku bunga KBM yang diberikan adalah 'single digit' 9,90 persen relatif cukup murah dibanding sebelumnya sebesar 16,24 persen," katanya.
Penurunan suku bunga tersebut, sesuai imbauan pemerintah dan OJK untuk menurunkan suku bunga menjadi "single digit" sampai dengan akhir tahun 2016, sehingga pelaku usaha tidak terbebani dengan pembayaran bunga tinggi.
"Kami harapkan melalui tiga produk pengembangan ini, akan memperkuat posisi Bank Kalsel sebagai bank daerah yang mampu menyalurkan kredit dan membantuk UMKM di wilayahnya sendiri," kata Irfan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Target Harga DEWA, Sahamnya Masih Bisa Menguat Drastis Tahun 2026?
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!