Maskapai penerbangan asal Singapura, Singapore Airlines melaporkan laba sistem operasional yaitu sebanyak 193 juta Dolar Amerika Serikat (AS) pada bulan April hingga Juni 2016, meningkat sebanyak 82 juta Dolar AS atau 73,9 persen dalam periode yang sama tahun lalu (year on year).
Dalam keterangan resmi, Kamis (4/8/2016), pendapatan grup mengalami penurunan sebesar 79 juta Dolar AS (-2.1 persen) menjadi 3654 juta Dolar AS. Pendapatan dari penumpang yang diterbangkan (passenger flown revenue) menurun sebanyak 75 juta Dolar AS (-2.6 persen), hal ini disebabkan karena menurunnya pendapatan Induk Maskapai Penerbangan, dimana sebagian dikompensasikan dengan peningkatan kinerja dari Scoot dan SilkAir seiring dengan pertumbuhan sistem operasional.
Sementara, pendapatan penumpang lainnya meningkat sebanyak 54 juta Dolar AS (+21,4 persen), sebagian besar dikarenakan adanya transaksi one-time credit setelah adanya perubahan dalam waktu mengetahui pendapatan dari tiket yang tidak digunakan, dan sebagian diimbangi oleh adanya pendapatan yang diperoleh pada tujuh slot pengiriman pesawat yang tercatat tahun lalu. Adapun pendapatan kargo menurun sebanyak 60 juta Dolar AS (-11.6 persen), sebagian besar karena 17,4 persen pada pembangunan kargo.
Pengeluaran grup menurun sebanyak 161 juta Dolar AS (-4.4 persen) menjadi 3,461 juta . Biaya bahan bakar bersih menurun sebanyak 357 juta Dolar AS, yang muncul dari penurunan sebesar 28 persen pada harga bahan bakar jet rata-rata (turun 287 juta Dolar AS) dan kehilangan lindung nilai yang lebih rendah (turun 122 juta Dolar AS), sebagian diimbangi oleh penguatan Dollar AS terhadap Dollar Singapura (+$6 juta), dan volume yang lebih tinggi (+$46 juta). Biaya bahan bakar Ex (Ex-fuel cost) meningkat sebanyak 196 juta Dolar AS, sebagian dikarenakan perluasan kapasitas di SilkAir dan Scoot, dan dampak dari penguatan nilai tukar Dollar AS dalam periode yang sama tahun lalu (year on year).
Laba bersih yang diraih grup Singapore Airlines pada kuartal ini adalah 257 juta Dolar AS, yang merupakan peningkatan sebesar 166 juta Dolar AS (naik 18,4 persen) dari tahun lalu. Selain kinerja operasional yang lebih baik (naik 82 juta Dolar AS), grup mencatat pendapatan operasional yang lebih tinggi (133 juta Dolar AS). Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan SIA Engineering pada perolehan divestasi saham sebesar 10,0 persen di Hongkong Aero Engine Services Ltd (HAESL) ( naik 142 juta Dolar AS), ditambahkan dengan 36 juta Dolar AS dividen khusus yang diterima dari HAESL, menyusul penjualan 20,0 persen saham HAESL di Singapore Aero Engine Service Ltd. Hal ini diimbangi oleh kerugian yang lebih tinggi dari Virgin Australia (41 juta Dolar AS), terutama karena biaya restrukturisasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai