Suara.com - Karyawan yang bahagia cenderung lebih produktif, studi membuktikan bahwa perubahan pada ruang kerja sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah lingkungan yang nyaman agar para pekerja tetap semangat bekerja.
Dulu, ruang kerja hanya dicat warna abu-abu dan penuh dengan kubikel. Karena itu, para karyawan merasa tidak bersemangat sepanjang hari dan secara alami, ini tentu saja berpengaruh pada level krisis motivasi.
Sebaliknya, perusahaan modern kini lebih peduli terhadap kesejahteraan dan ruang kerja karyawan.
Inovasi dan produktivitas pekerja sangat penting bagi Epic Systems, sebuah perusahaan berbasis teknologi di Amerika Serikat. Tentu saja, di kantor mereka di Verona, Wisconsin perusahaan ini sekeras mungkin membuat ruang kerja yang atraktif dengan membuat replika terowongan Indiana Jones, ruang replika New York Stock Exchange, dan tiruan NYC subway.
Karena kini, karyawan bukan hanya mempertimbangkan gaji yang didapat, tapi mereka juga mengharapkan bekerja di tempat yang nyaman.
Tentu saja, Mark Zuckerberg mengerti akan hal tersebut. Itulah makanya ia membuat kantor Facebook di Menlo Park, California menjadi tempat yang nyaman. Ia menunjuk Frank Gehry, seorang arsitek ternama yang membuat Walt Disney Concert Hall juga Spain’s Guggenheim Museum untuk mewujudkan keinginannya membuat kantor impian tersebut dan proyek itu dikerjakan dalam beberapa tahun.
Membawa suasana alam ke ruang kerja adalah ide yang bagus untuk mendorong mood, karena itulah Facebook memiliki roof garden seluas 9 acre lengkap dengan pohon dan rumput-rumput yang bisa digunakan oleh karyawan untuk bersantai sejenak.
Google juga bersaing dengan perusahaan teknologi lainnya untuk menjaring kandidat terbaik untuk bekerja. Untuk menarik para karyawan terbaik, maka mereka menyediakan sebuah kantor yang sangat menyenangkan.
Di kantor mereka di San Francisco, Google membangun sebuah seluncuran dari lantai tiga ke lantai dua. Tidak mau kalah, YouTube—sebuah perusahaan yang dibeli Google seharga 1.65 miliar dolar AS — membangun seluncuran dengan 3 jalur yang mengarah ke kolam renang full-length lap.
Tidak hanya itu, tersedia pula pusat kebugaran dan nuansa alam di dalam ruangan. Dengan adanya hal ini, maka garis antara bekerja dan bersenang-senang menjadi kabur.
Pada akhirnya, karyawan yang bahagia adalah karyawan yang kreatif dan “kreativitas akan memunculkan inovasi,” ucap Mart Polman, direktur Lamudi Indonesia.
Platform properti daring ini adalah salah satu contoh perusahaan yang menjaga suasana hati karyawan agar tetap bahagia. Staf di sini mendapatkan buah segar dua kali seminggu, barbecue setiap bulan serta memberikan kelas bahasa Jerman dan yoga bagi karyawan yang beruntung.
Ketika kantor pindah ke Kreuzberg, Berlin, mereka membebaskan karyawan untuk menjadi kreatif dengan memberikan cat semprot dan membiarkan karyawan mengecat dinding sesuka hati.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi kompetitif memang perlu untuk membuat gebrakan yang membedakan mereka dengan perusahaan lain, juga membuat para karyawannya merasa bahwa kantor adalah tempat yang menyenangkan untuk didatangi setiap hari.
Berita Terkait
-
Kemenkeu Ungkap Setoran Pajak Digital Tembus Rp 44,55 Triliun per November 2025
-
Aplikasi Buy Now Paylater untuk Produktivitas: Bukan Sekadar Gaya Hidup
-
4 Tablet dengan Keyboard dan Stylus Pen, Produktivitas Maksimal Layaknya PC
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
HUAWEI MatePad 12x 2026, Tablet PC-Level untuk Produktivitas Kerja Masa Depan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak
-
Bukan Bitcoin! Koin Kripto Ini Diprediksi Bakal Meroket Tahun 2026
-
IHSG Bangkit Setelah Libur Panjang, Kembali ke Level 8.600
-
Pemerintah Mulai Tentukan Lokasi Hunian Tetap untuk Korban Banjir Sumatera
-
Isu BEEF Dicaplok Raksasa Korea Selatan, Efek Program MBG?
-
Ketika Uang Tunai Tak Lagi 'Sakti' di Negeri Sendiri? Mengapa Itu Bisa Terjadi?