Suara.com - Selama manusia butuh makan, bisnis sembako gak bakal ada habisnya. Sembako adalah kepanjangan dari sembilan bahan pokok. Bahan pokok itu antara lain beras, gula, minyak goreng, dan telur. Tapi, seiring dengan berkembangnya zaman, bahan pokok telah berkurang jumlahnya.
Coba saja pergi ke warung sembako. Ada yang jual minyak tanah gak? Minyak tanah termasuk sembako, lho. Jadi, cukup sebut bahan pokok saja. Orang pada ngerti.
Kembali ke bisnis sembako. Bisnis ini selalu ada yang meminati meski banyak pesaingnya. Meski begitu, yang sukses berbisnis bahan pokok ini juga banyak. Kira-kira apa ya rahasia sukses bisnis sembako mereka? Sebetulnya, nggak ada yang rahasia. Semua orang bisa sukses berbisnis, termasuk bisnis sembako.
Tapi, ada syarat yang mesti dipenuhi agar bisnis itu nggak sekadar berjalan. Tapi juga sukses. Berikut ini contohnya:
1. Bikin perhitungan cermat
Sebelum buka bisnis sembako, survei dulu harga pasaran bahan-bahan pokok tersebut. Datangi satu per satu agen dan bandingkan harga masing-masing. Selain itu, sambangi warung-warung sembako terdekat. Lihat harga di mereka agar harga yang kita patok gak kemahalan, juga gak terlalu murah.
Setelah mendapat kepastian harga-harga tersebut, kita bikin perhitungan modal dan pengeluaran secermat mungkin. Bikin dulu daftar inventaris yang dibutuhkan, misalnya meja, kursi, timbangan, etalase, rak dan sebagainya.
Setelah itu, hitung total harganya. Pastikan kita menetapkan bujet dulu agar sesuai dengan kemampuan finansial. Jangan sampai memaksakan diri membeli inventaris di luar kemampuan. Mending beli yang terjangkau dulu. Nanti, bisa beli barang lain yang lebih oke ketika bisnis berkembang.
Selain itu, bikin daftar pengeluaran juga. Isinya misalnya, biaya telepon, listrik, air, transportasi, pajak dan perlengkapan.
Satu hal yang penting, pastikan ada dana cadangan untuk memenuhi biaya yang datang di luar dugaan. Misalnya tiba-tiba ada bencana banjir, terus dagangan ludes. Nah, dana cadangan akan sangat berguna saat itu.
2. Cari lokasi yang pas
Lokasi menentukan prestasi. Memang sih, warung sembako biasanya dibuka di warung yang menempel pada rumah. Tapi, nggak apa-apa kalau kita menyewa ruko khusus buat dagang sembako.
Asal, lokasi itu lebih strategis untuk bisnis. Lokasi dianggap strategis jika ramai dan gak banyak pesaingnya. Tapi, jangan lupa memasukkan pos biaya sewa jika mau menyewa tempat.
3. Pelayanan bintang lima
Bisnis boleh cuma sembako. Tapi, pelayanannya bisa dong dibikin sekelas mal. Ramah pada pembeli, wajib! Keramahan adalah modal utama untuk membuat pembeli menjadi pelanggan. Sediakan kantong plastik yang memadai, gak hanya asal plastik. Kalau bisa sekalian buka jasa antar barang, kenapa tidak?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing