Suara.com - Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK, Mulya E Siregar mengatakan perkembangan inovasi dan teknologi perbankan syariah di Indonesia sangat tertinggal jika dibandingkan perbankan konvesional. Hal ini membuat perbankan syariah sulit bersaing dengan perbankan konvesional.
"Karena itu mereka sukit untuk melakukan inovasi. Lalu juga, pengembangan ini juga terkendala fatwa-fatwa yang dilarang oleh Dewan Syariah Nasional. Jadi ini menjadi terhambat," kata Mulya di Gedung WTC, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2016).
Hambatan yang kedua adalah, lanjut Mulya terkait Sumber Daya Manusia yang bisa dikatakan kualitas KW 2. Sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak terlaksana dengan baik.
"Karena mereka kan harus mengerti produk dan sebagainya. Ini lah yang tidak mumpuni untuk mendorong pertumbuhan perbankan syariah. Jadi syariah jadi cadangan, kalau nggak keterima di konvensional larinya ke syariah," tegasnya.
Guna mendorong pertumbuhan perbankan syariah, Mulya menekankan pelayanan terbaik (service excelent) menjadi kunci utama. Ia juga semakin optimis dengan kelengkapan produk dan jasa yang dimiliki Bank Syariah.
"Produk juga harus makin variatif. Lalu sinergi regulator. Dengan KNKS semoga bisa teratasi. Misalkan pajak deposito mudharabah. Terakhir penyempurnaan pengawasan. OJK ingin industri jadi mitra. Ada aturan yang bisa disesuaikan tanpa longgarkan kehati-hatian," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember