PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) telah menjual bijih nikel domestik hing-ga 644.125 wet metric ton. Berdasarkan keterangan resmi perseroan yang dipublikasikan kemarin, Senin (29/8/2016) perseroan mengumumkan bahwa seiring dengan perkembangan industri smelter nasional serta adanya permintaan bijih nikel dalam negeri, perusahaan telah melakukan penjualan bijih nikel untuk memenuhi kebutuhan bahan baku smelter pengolahan nikel pihak ketiga domestik.
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, Selasa (30/8/2016).
"Adapun, pada 2015, Antam telah menjual bijih nikel sebanyak 46.751 wet metric ton (wmt), sedangkan sampai dengan semester I/2016, penjualan bijih nikel domestik Antam men-capai 644.125 wmt. Penjualan bijih nikel di dalam negeri bertujuan un-tuk meningkatkan pendapatan dan profitabilitas perusahaan," kata Kiswoyo.
Adapun PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatatkan kinerja yang positif. Emiten berkode saham TPIA ini menorehkan laba bersih 131,75 juta Dolar Amerika Serikat (AS), naik 636 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar 17,91 juta Dolar AS. Peningkatan laba ini disebabkan untung dari margin produk dan volume penjualan yang tinggi dari kapasitas baru Ethylene Cracker Perseroan. Sedangkan pendapatan bersih hingga semester I tahun ini sebesar 882,11 juta Dolar AS atau naik 10,4 persen dari 799,24 juta Dolar AS diperiode sama tahun lalu.
"Secara volume penjualan lebih tinggi 37 persen dari 755,7 KT menjadi 1.037,8 KT. Sedangkan margin laba kotor melonjak 24,7 persen dari 11 persen. Dan EBITDA periode paruh I 2016 meningkat menjadi 224 juta Dolar AS dari 93,2 juta Dolar AS," tutup Kiswoyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga