Suara.com - Tips keuangan ada masanya. Nggak percaya? Lihat saja, tips keuangan buat yang usianya masih SD sama yang sudah menikah pasti beda. Misalnya, agak aneh khan kalau pasangan suami-istri baru harus menyisihkan uang jajan? Itu tips buat bocah sekolah tentunya.
Tapi tips yang satu ini bisa berlaku buat siapa saja, asal belum mencapai usia 40 tahun. Kata orang, usia 40 adalah masa menjelang senja. Pada usia itu, kehidupan mulai rentan terutama dalam hal ekonomi.
Bayangkan jika seseorang mengalami PHK alias pemutusan hubungan kerja saat usianya 40 tahun. Kebayang kan bagaimana susahnya dia akan mencari pekerjaan baru di usia itu. Apalagi jika prestasinya pas-pasan. Mau buka usaha sendiri, masih ragu. Akhirnya, malah kehidupan finansial goyah.
Nah, sebelum usiamu 40 tahun, berikut ini tips keuangan yang layak dibaca dan dilakukan. Ketimbang menyesal belakangan.
1. Serius dalam soal keuangan
Ada orang-orang yang suka menggampangkan perkara keuangan. Gak punya bujet. Hidup boros. Begitu terbentur perkara finansial, baru deh kelimpungan. Padahal, bujet adalah tulang punggung keuangan. Kalau gak serius mengurusi hal ini, jangan salahkan bank jika tagihan kartu kreditmu membengkak, misalnya.
Bahkan yang punya bujet pun ada juga yang performa keuangannya angin-anginan. Soalnya, bujet itu cuma dibuat, gak dijalankan. Sama juga bohong itu namanya.
2. Membuka pikiran
Dunia terus berkembang. Kalau kita nggak membuka pikiran, bisa-bisa ketinggalan zaman. Dalam soal keuangan, hal ini sangat penting dalam rangka menggembungkan pundi-pundi. Zaman dulu, orang merasa menabung sudah cukup untuk memastikan masa depan keuangan. Tapi kini orang-orang yang pikirannya terbuka juga melirik investasi.
Soalnya, potensi hasil investasi lebih besar ketimbang bunga tabungan. Namun tentu investasi memerlukan pengetahuan. Jadi, perlu paham dulu jenis investasi yang akan diselami sebelum terjun ke dalamnya.
Begitu juga soal asuransi. Dulu, asuransi sering dianggap menipu. Sudah keluar duit kok nggak dapat apa-apa. Asuransi adalah investasi kesehatan masa depan. Jika sakit, barulah asuransi menunjukkan manfaatnya. Mau sakit dulu biar merasa duit polis ada gunanya?
3. Patok target
Berhubungan dengan bujet, target keuangan mutlak dipatok biar lebih nyaman. Target ini menjadi pecut agar kita terus patuh pada rencana keuangan yang telah disusun. Target ini pun mesti dibagi dalam beberapa periode. Target jangka pendek, misalnya, beli sepeda motor dalam waktu satu tahun ke depan.
Target jangka menengah, duit cukup buat nikah dan DP rumah dalam tiga tahun. Target jangka panjang, anak bisa dapat sekolah favorit.
4. Jangan lupa rekreasi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis