Direktorat Jenderal Bina Kontruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyerahkan satu unit Mobil Training Unit (MTU) atau Unit Pelatihan Keliling kepada Pemerintah Provinsi Aceh. MTU ini akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi para tenaga kerja konstruksi lokal di wilayah Aceh dan akan dioptimalkan untuk mengejar target sertifikasi kepada para tenaga kerja konstruksi terampil di Indonesia sebanyak 500.000 orang dan 200.000 teknisi bersertifikat, hingga 2019.
“Kami sebarkan MTU ini ke seluruh Provinsi di Indonesia untuk melibatkan masyarakat setempat membangun daerahnya sendiri, bukan hanya jadi penonton,” kata Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yusid Toyib pada saat acara penyerahan satu unit MTU atau Unit Pelatihan Keliling kepada Provinsi Aceh, Senin (26/9/2016) di Banda Aceh, Nangroe Aceh Darussalam.
Sekretaris Daerah Provinsi Aceh Dermawan mengatakan, apresiasinya atas penyerahan MTU dari Kementerian PUPR ini. “Kami akan memaksimalkan pemanfaatan MTU ini, mobil ini akan masuk ke pelosok-pelosok di Aceh lalu kita berdayakan masyarakat kita, untuk bekerja terlibat di pembangunan infrastruktur di provinsi ini. Dengan bekerja, masyarakat akan lebih produktif berpenghasilan, juga sehat”, ujar Dermawan saat menerima penyerahan MTU ini.
MTU yang berwujud “truk serba guna” ini merupakan kendaraan yang akan memberdayakan masyarakat setempat khususnya daerah pelosok perdesaan dan masyarakat di daerah yang berdekatan dengan kantong-kantong proyek atau basis tenaga kerja konstruksi.
Di dalam kendaraan MTU ini memiliki perlengkapan pelatihannya sebagai hardware, materi dan bahan ajar sebagai software, serta tenaga instruktur sebagai brainware. Tiga komponen ini tergabung dalam satu paket yang akan menjadi penggerak terselenggaranya pelatihan dan uji sertifikasi konstruksi.
Di tengah sedang masifnya pembangunan infrastruktur di Provinsi Aceh, kesiapan tenaga kerja konstruksi di Provinsi ini pun diharapkan tetap terjaga. “Semoga tidak ada pembangunan infrastruktur disini terhambat karena kekurangan tenaga kerja terampil ataupun tenaga ahli, sehingga harus impor dari daerah lain dan kita tidak lagi mendengar orang asing bekerja di lapangan”, ujarnya.
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan diantaranya Bendungan Paya Seunara di Kecamatan Suka Karya Kota Sabang, Bendungan Rajui Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Bendungan Krueng Keureuto di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Bendungan Rukoh di Kecamatan Titeue, Pidie, Bendungan Tiro di Kecamatan Tiro, Pidie serta Proyek Pembangunan Kawasan Industri Prioritas/Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Percepatan infrastruktur Lhokseumawe.
Selain itu, sesuai rencana Perpres Nomor 117 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, terdapat empat ruas tol Aceh yang akan dibangun dan menjadi bagian dari 24 ruas tol Trans Sumatera, antara lain ruas Binjai—Langsa, Langsa—Lhoksemawe, Lhokseumawe—Sigli, dan Sigli—Banda Aceh. “Perencanaan Jalan Tol di Aceh ditargetkan akan rampung tahun 2016 ini”, ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Material dan Peralatan Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi, Kementerian PUPR Tolhas Z Sidabutar mengatakan, MTU ini akan mengenalkan dan mengajarkan pola kerja efektif dan efisien keterampilan bidang batu, besi, dan kayu sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). “Sehingga dapat memberikan hasil optimal pada pembangunan infrastruktur yang berkualitas di Aceh,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Perbaiki Kerusakan Infrastruktur di Garut dan Sumedang
-
Kementerian PUPR Genjot Pembangunan Jalan Pantai Selatan Jawa
-
Degradasi Lahan Diakui Jadi Masalah Utama Daerah Aliran Sungai
-
Menteri Basuki Apresiasi Pemukiman Kampung Warna Warni Jodipan
-
Kementerian PUPR Bangun Sanimas di 753 Lokasi Indonesia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Hunian Mewah Bakal Dibangun di Sawangan, Harganya Rp 3,5 Miliar
-
Waspada! Kenali Ciri-ciri Penipuan Produk Emas Logam Mulia Secara Online
-
BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Sungai sebagai Sumber Kehidupan
-
Warga Jakarta Telantarkan Jenazah Pejabat Pajak di Pinggir Jalan, Tolak Gotong ke Makam
-
Purbaya: Jadi Menkeu Ternyata Beda Jauh dari Ketua LPS, 'Salah Ngomong Langsung Dipelintir'
-
Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar untuk Perkuat Nilai Spiritual
-
Jejak Karier Sri Mulyani Sebelum Jadi Menkeu: Pantas Dicintai Investor Global
-
Daftar Pemegang Saham Terbesar PT Merdeka Gold Resource Tbk
-
Rupiah Ambruk Usai Pelantikan Menkeu Baru, Begini Strategi Obat Kuat dari BI
-
Peduli Pendidikan Rakyat, Pegadaian Berikan Beasiswa Bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia