Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa program 100-0-100 kini sudah menjadi isu internasional. Program 100-0-100 adalah program pemerintah untuk mewujudkan 100 persen ketersediaan akses air bersih, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen ketersediaan akses sanitasi sehat pada tahun 2019.
"Isu tersebut juga akan dibahas di konferensi Habitat IIi di Quito, Ekuador" kata Menteri Basuki saat jumpa pers capaian 2 tahun kinerja Kementerian PUPR di Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Ditambahkan Menteri Basuki, target pembangunan infrastruktur PUPR bidang permukiman tahun 2016 yaitu, menyelesaikan 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan 9 lokasi PIP, 5.303 liter/detik pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), revitalisasi 110 kawasan tematik perkotaan, 2.162 Ha pembangunan di permukiman kumuh, membangun pengolahan air limbah untuk 327 Ribu KK, membangun sistem penanganan persampahan untuk 3,8 Juta jiwa, serta mengurangi genangan seluas 900 Ha melalui pembangunan infrastruktur drainase permukiman.
Sementara, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo menjelaskan, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pengelola infrastruktur, investor dan masyarakat harus besinergi dalam mewujudkan 100-0-100. “Karena jika hanya mengandalkan dana APBN, perkiraan capaian akses air minum hanya 80,02 persen, luasan kumuh hanya teratasi 5,8 persen dan akses sanitasi sehat sebesar 77 persen,” ujar Sri Hartoyo.
Selain pembangunan infrastruktur secara reguler, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR juga mendorong pembangunan infrastruktur dengan melibatkan masyarakat, melalui program Pamsimas, Sanimas, Kotaku, dan PISEW.
"Keempat program tersebut akan mendorong keterlibatan masyarakat untuk mewujudkan Gerakan 100-0-100, karena secara otomatis masyarakat merasa ikut memiliki infrastruktur tersebut dan merawatnya,” ungkap Sri Hartoyo.
Berita Terkait
-
Hingga 2019, Pemerintah Entaskan 610.000 Rumah Tak Layak Huni
-
Ini 3 Program Prioritas Pemerintah untuk Bangun Infrastruktur
-
Basuki Optimis Pembangunan Jalan Tol 1.000 Kilometer Tercapai
-
Ketersediaan Infrastruktur Buruk, Daya Saing Indonesia Turun
-
Percepat Pembebasan Lahan, Penyerapan Anggaran PUPR Naik
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun