Suara.com - Merasa repot harus terlebih dahulu mengambil uang tunai saat ingin berbelanja? Atau pusing melihat tagihan yang datang belakangan, ketika menggunakan kartu kredit? Semua ini sudah tidak perlu dialami lagi seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kehadiran Visa payWave bisa yang dihadirkan oleh perusahaan teknologi pembayaran global Visa.
Kini Anda bisa melakukan berbagai transaksi dengan cara baru, yang dilengkapi dengan teknologi pembayaran nirsentuh (contactless).
"Visa payWave dapat mempersingkat waktu, karena kita tidak perlu hitung uang kembalian dan merchant tidak kesulitan mengelola uang tunai," kata Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Harianto Gunawan dalam peluncuran Visa payWave di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pembayaran dengan cara terbaru ini, sebenarnya kata Hari, sudah populer di banyak negara maju, dan kini sudah menjadi daya tarik tersendiri di Indonesia. Anda bisa menggunakannya di lebih dari 790 merchant, termasuk supermarket, restoran, tempat hiburan dan masih banyak lagi.
Menariknya lagi, kartu ini juga akan memudahkan para traveller ketika berpegian. Mereka tak lagi harus menyimpan banyak uang di dompet atau repot menukarkan uang ke Money Changer, karena kartu ini juga bisa digunakan saat bepergian ke luar negeri.
"Bisa dipakai untuk keperluan akomodasi, beli makanan, ke restoran dan masih banyak lagi. Ini tentu sangat memudahkan," ujarnya.
Kartu ini memiliki keamanan berlipat yang didesain menggunakan EMP chip technology. Sehingga pengguna tidak perlu khawatir jika kartu mereka hilang atau disalahgunakan.
Semua transaksi akan diproses melalui jaringan global Visa dan akan langsung dianalisa secara real time. Dimana, nantinya setiap transaksi akan dihitung nilai potensi pemalsuannya.
Selain itu, kartu didesain menggunakan pandangan komprehensif dari sistem pembayaran global yang dapat mengindentifikasi pola-pola pemalsuan serta mendeteksi transaksi mencurigakan saat pembayaran dilakukan.
"Kartu ini memang dirancang untuk menggantikan metode pembayaran tunai. Pemegang kartu cukup mendekatkan kartu mereka pada mesin pembaca khusus nirsentuh, dan transaksi pun selesai," jelas dia.
Pengguna juga tidak perlu memasukkan PIN atau tandatangan bukti pembayaran jika transaksi dilakukan dengan nominal di bawah Rp1 juta.
Tag
Berita Terkait
-
611 Pinjol Ilegal Diblokir hingga Temukan Jual Beli Visa Umroh
-
Tak Perlu Pusing, Ini Langkah Mudah Mengajukan Visa Schengen
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
Israel Ajukan Banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Usai Indonesia Tolak Visa Atlet Senam
-
Indonesia Larang Atlet Israel Tampil di Kejuaraan Dunia, Ini Alasannya!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi