Suara.com - Perusahaan Maarij Capital dari Kerajaan Arab Saudi tertarik untuk berinvestasi di bidang pariwisata halal di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi NTB Lalu Gita Ariyadi di Mataram mengatakan, investor asal Arab Saudi itu menyampaikan ketertarikannya berinvestasi dalam pengembangan wisata halal di NTB.
"Ketertarikan perusahaan Arab ini disampaikan saat bertemu Gubernur NTB, Jumat (21/10) kemarin. Gubernur sangat merespon baik dengan rencana itu dan berharap komitmen ini akan diwujudkan," kata Gita, Sabtu (22/10/2016).
Ia menjelaskan, dalam pertemuan antara Gubernur NTB dengan pimpinan perusahaan Maarij Capital dari Kerajaan Arab Saudi Akmal Saleem, investor asal Arab Saudi tersebut tertarik berinvestasi di Gili (Pulau) Sunut yang berada di Dusun Sunut Baru, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.
"Selain Gili Sunut, Maarij Capital juga tertarik di sejumlah titik di kawasan, Desa Sembalun kaki Gunung Rinjani untuk dikembangan sebagai lokasi wisata halal," ujarnya.
Menurut Gita, Gubernur NTB sendiri di dalam pertemuan itu, juga menawarkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah. Di mana 250 hektar lahan di lokasi itu diperuntukkan sebagai kawasan khusus wisata halal.
"Gubernur NTB juga menceritakan dan menawarkan soal potensi NTB dalam bidang peternakan yang mana tujuannya adalah halal food, sehingga terintegrasi dalam pengembangan pariwisata halal di NTB," jelasnya.
Meski demikian, mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan NTB tersebut, belum bisa membeberkan berapa besar nilai investasi yang akan ditanamkan investor asal Arab Saudi itu, mengingat saat ini Maarij Capital masih melakukan penjajakan secara lebih mendalam.
"Jadi ini baru kesamaan visi, setelah ini akan ada tindaklanjut dari kedua belah pihak. Bila perlu tiga bulan setelah ini antara Pemerintah Provinsi NTB dan Maarij Capital sudah ada MoU dari hasil pertemuan itu," imbuh Gita. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden