Maraknya isu pungli yang belakangan ini menjadi topik hangat di berbagai kalangan meningkatkan kekhawatiran dan kewaspadaan banyak pihak. Pungli seperti sudah menjadi suatu “budaya” yang mengakar sejak berpuluh tahun yang lalu, dapat dilakukan oleh kalangan bawah ataupun elite masyarakat. Berbagai cara pun dilakukan untuk dapat mengungkap dan menghentikan pungli yang terus membayangi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik.
Bekerja di bidang yang mengedepankan aspek pelayanan masyarakat menjadikan seseorang rentan terhadap pungli. Oleh karena itu kemampuan untuk membentengi diri diperlukan agar terhindar dari praktek-praktek yang merugikan. Dukungan dari keluarga dan tingkat solidaritas yang tinggi antar sesama pegawai diharapkan dapat menekan atau bahkan menghentikan bayang-bayang pungli.
Berangkat dari pemahaman tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto Iskandar, akan mencanangkan Gerakan STOP PUNGLI. Pencanangan ini akan mengusung tema “WOW BISA! MISSION I’M POSSIBLE STOP PUNGLI” yang bertempat di Jungle Fest, Bogor, Jawa Barat pada hari Sabtu (22/10/2016).
Melalui komitmen BISA (Brilliant, Innovative, Speed, Accountable), seluruh pejabat, pegawai Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan keluarga diajak untuk memagari diri dari pungli dan segala bentuk praktek yang merugikan diri sendiri, keluarga, dan instansi tempat bekerja. Komitmen dalam hindari pungli tersebut dikemas dalam bentuk pelepasan 200 balon ke udara serta penandatanganan dinding komitmen dan pakta integritas.
"Profesionalitas seseorang tidak terlepas dari kemampuan pribadi dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada. Di balik itu, dukungan keluarga memiliki makna penting bagi seseorang untuk dapat menciptakan profesionalitasnya. Tanpa dukungan keluarga tidak mungkin itu semua dapat tercapai. Penyelenggaraan acara ini diharapkan dapat menciptakan kekompakan dan kebersamaan bagi seluruh karyawan dan keluarga di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat serta melahirkan komitmen untuk tidak terlibat pungli," kata Pudji dalam keterangan resmi, Sabtu (22/10/2016).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM