Kondisi perekonomian yang penuh tantangan bagi industri perbankan tidak menyurutkan Bank OCBC NISP untuk terus tumbuh dengan sehat dan berkelanjutan. Bank OCBC NISP berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada akhir triwulan III 2016 sebesar 28 persen (yoy) menjadi Rp1,4 triliun dari Rp1,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sejalan dengan pertumbuhan laba, Bank OCBC NISP juga berhasil meningkatkan kreditnya sebesar 7 persen(yoy) menjadi Rp88,1 triliun pada triwulan III 2016 ini dari Rp82,1 triliun pada triwulan III 2015. Pertumbuhan kredit tersebut seiring dengan strategi manajemen risiko yang tepat dan prinsip kehati-hatian yang diterapkan. Bank OCBC NISP berhasil menjaga kualitas kreditnya sehingga rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) berada dalam posisi yang rendah yaitu gross sebesar 1,5 persen dan nett sebesar 0,6 persen.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga pada triwulan III 2016 ini tumbuh 5 persen (yoy) menjadi sebesar Rp95,4 triliun dari Rp91,2 triliun pada triwulan III 2015. Pertumbuhan kualitas himpunan dana pihak ketiga dijaga dengan fokus utama pada Current Account Saving Account (CASA). Upaya untuk menggenjot pertumbuhan CASA yang positif terus dilakukan melalui peningkatan kualitas produk dan layanan serta mengembangkan program-program inovatif dan menarik yang dapat memberikan nilai tambah serta sesuai dengan kebutuhan nasabah. Rasio-rasio keuangan utama lainnya juga berada pada kisaran positif dan level yang sehat bagi sebuah bank.
“Di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan di tahun 2016, kami senantiasa proaktif mendukung pertumbuhan bisnis yang sehat. Bank OCBC NISP mendukung penuh program pemerintah untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui Tax Amnesty ,” kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Suarjaudaja dalam keterangan resmi, Selasa (25/10/2016).
Resmi menyandang status sebagai Gateway Bank pada pertengahan September 2016, Bank OCBC NISP menawarkan berbagai instrumen investasi yang menguntungkan bagi nasabah yang ingin mengikuti program pengampunan pajak. “Bank kami memiliki network yang kuat baik di Indonesia maupun di dunia yang terhubung di 18 negara melalui jaringan OCBC,” tegas Parwati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Akhiri Ketergantungan Impor, Anak Muda RI Ciptakan BBM Dengan Klaim RON 98
-
Harga CPO Naik Tipis November 2025, Didorong Ekspektasi B50 dan Permintaan Global
-
Raih Laba Bersih Rp 41,1 Miliar, COIN Bukukan Pendapatan Naik Hingga 19 Kali Lipat