Kenaikan harga properti terus melambung tinggi, bahkan kenaikannya mencapai 10 persen setiap tahunnya. Tak heran jika masyarakat Indonesia pun mulai memikirkan bertapa pentingnya berinvestasi.
Berdasarkan data website rumah123.com, Country General Manager Ignatius Untung mengatakan, produk properti yang paling banyak dicari di Indonesia adalah rumah tapak atau landed house sebesar 88,6 persen.
Hal tersebut lantaran, masyarakat di Indonesia masyarakat Indonesia masih mengidolakan rumah beserta lahan sebagai tempat tinggal bersama keluarga.
"Ruko itu nomer dua, ternyata bukan apartemen. Ini mengejutkan sekali ya," kata Utung saat menggelar konferensi persnya di Kantor Rumah123, Mega Kuningan, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016).
Selain itu, masyarakat Indonesia juga memiliki kebiasaan umum saat memulai pencarian properti,yakni dengan kata kunci lokasi, harga dan desain.
"Berdasarkan analisa, masyarakat yang semakin mapan dari sisi umur, tidak lagi mementingkan desain dan harga, tapi lokasi. Kalau lokasinya terjangkau mereka oke-oke aja. Tapi kalau yang kalangan muda itu mementingkan desain," katanya.
Menurut data Rumah123.com, ada 407 ribu rumah second (rumah bekas) yang terdaftar. Ini tidak termasuk para pengembang yang membawa produk ribuan unit dalam satu listing. Tahun lalu, total nilai properti seken yang dilihat dari website ini, menurut Untung, mencapai Rp 702 triliun.
"Selain itu, trennya adalah pengunjung sengaja mencari iklan atau promo di website properti kami," katanya.
Berita Terkait
-
Dua Warga Israel Diduga Eks Tentara IDF Kelola Vila Mewah, Imigrasi Bergerak
-
Prospek Bisnis Properti di Tengah Pertumbuhan Pariwisata
-
Para Pengembang Mulai Beralih ke Bisnis Properti Syariah Tanpa Riba
-
Travelling Menggunakan eSIM Sambil Mengelola Bisnis
-
Tantangan Bisnis Properti Makin Kompleks, Startup Proptech Ini Ungkap Solusinya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya