Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan sertifikasi kepada 1.989 tenaga kerja konstruksi. Sertifikasi dilakukan melalui uji kompetensi Tenaga Kerja Terampil dan Bimbingan Teknis Tenaga Ahli.
Pembukaan kegiatan sertifikasi massal tersebut dibuka oleh Dirjen Bina Kontruksi Yusid Toyib mewakili Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, di Pintu VII Gelora Bung Karno, Komplek Senayan, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Dalam sambutannya Yusid Toyib mengatakan, kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya peran pembinaan jasa kontruksi untuk menciptakan tenaga kerja yang berdaya saing tinggi dan siap menghadapi persaingan global.
"Saya optimis, bahwa target sertifikasi pekerja kontruksi dapat tercapai,” katanya.
Ditambahkannya sertifikasi ini sebenarnya sudah lama dilakukan yaitu sejak tahun 1999 ketika masih Badan Pembinaan Kontruksi. “Nah Sekarang sudah Ditjen Bina Kontruksi dan kita gebrak besar-besaran bahwa sertifikasi itu harus," terangnya.
Untuk meningkatkan sertifikasi pekerja konstruksi, Kementerian PUPR juga melakukan jemput bola ke seluruh Indonesia. "kita siapkan Mobile Training Unit (MTU) dan disebar di 34 Provinsi, agar para pekerja dibidang kontruksi di daerah memiliki sertifikat, “tambahnya.
Sementara itu Kepala Balai Jasa Kontruksi Wilayah III Jakarta Riky Aditya Nazir dalam laporannya mengatakan, peserta uji kompetensi dan sertifikasi Tenaga Kerja Trampil dan Bimbingan Teknis Tenaga Ahli berasal dari pekerja kegiatan-kegiatan strategis di lingkup Internal Kementerian PUPR dan Kegiatan Strategis BUMN dan Swasta.
Sebanyak 1.989 peserta sertifikasi terdiri dari 1.737 orang peserta Sertifikasi Tenaga Terampil (SKTK) meliputi : tukang, mandor, drafter, surveyor, operator pelaksana, pengawas dan sebanyak 252 orang Peserta Bimbingan Teknis Tenaga Ahli meliputi Bimbingan Teknis SMK3, Manajemen Kontruksi dan Sistem Manajemen Mutu.
Para peserta tersebut menurutnya, bekerja pada kegiatan-kegiatan di proyek-proyek strategis antara lain : Renovasi Gelora Bung Karno, Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran, Pembangunan Tol Akses Tanjung Priok, Pembangunan Tol Cisumdawu, Peningkatan Jalan Lingkar Luar Soekarno Hatta - Gedebage Bandung, Normalisasi Kali Ciliwung, Sodetan Ciliwung-BKT, dan Pembangunan MRT Jakarta.
Dalam kegiatan ini, 27 Tim Asesor dilibatkan, yang terdiri dari 16 Tim Asesor untuk pelaksanaan Assessment di DKI Jakarta yang terdiri dari 5 Tim dari LPJKP DKI Jakarta, 7 Tim dari LPJK Nasional dan 4 Tim Supporting dari LPJKP Jawa Tengah. Sementara 11 Tim Asesor berasal dari LPJKP Jawa Barat untuk pelaksanaan Assessment di Jawa barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak
-
Bukan Bitcoin! Koin Kripto Ini Diprediksi Bakal Meroket Tahun 2026