Suara.com - Presiden Joko Widodo akan memimpin langsung Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), setelah terbitnya Perpres mengenai komite tersebut. Hal itu dikatakan Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo di sela "Indonesia Sharia Economic Festival" (ISEF) di Surabaya, Jumat (28/10/2016).
Agus mengatakan Perpres tersebut rencananya diteken bulan depan, dan menjadi dasar hukum pembentukan KNKS.
"Kami telah menggelar high level meeting untuk persiapan terbitnya Perpres KNKS, dan juga telah selesai ditandatangani menteri terkait, serta sudah dikirim ke kantor presiden," katanya.
Agus mengatakan keberadaan KNKS dipersiapkan untuk menghadapi tantangan sektor perekonomian syariah, mulai sektor umum, keuangan, perbankan, asuransi, pasar modal, serta pengelolaan dana tabungan haji yang dikelola Kementerian Agama.
Selain itu, termasuk bagaimana kordinasi antar lembaga dan upaya yang direkomendasikan ke depan bagi perekonomian syariah.
"Banyak pembahasan juga tentang kesiapan Sumber Daya Manusia, karena untuk mengembangkan keuangan syariah perlu mempersiapkan SDM yang bisa mengelola dengan baik," katanya.
Agus mengaku kesiapan sistem dan regulasi ekonomi dan keuangan syariah saat ini juga perlu ditingkatkan, khususnya terkait tata kelola sebab porsi sektor keuangan syariah dinilai belum cukup berkembang.
Sementara itu saat ini, kata Agus, sektor perbankan syariah baru mengambil porsi sekitar 4,8 persen, meski ekonomi syariah memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar.
"Oleh karena itu, untuk menetapkan langkah strategis ke depan akan dilakukan koordinasi, dan presiden Jokowi langsung yang akan menentukan dan menyiapkan agar bisa tumbuh dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga