Wakil Ketua Komisi III DPR Desmon J Mahesa menyebut pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menindaklanjuti dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) yang ditemukan Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Meskipun dokumen yang ditemukan SBY bersama timnya itu hanyalah salinan.
Menurut Desmon, asalkan ada pengakuan dari anggota TPF yang menyebut dokumen salinan itu mirip dengan yang asli, maka dokumen itu bisa dinyatakan asli.
"Ya bisa dong (ditindaklanjuti). Orang-orangnya masih hidup, tim itu sendiri. Kan kopian itu tinggal diparaf, bahwa ini dinyatakan asli. Ada pernyataan dari TPF ini bahwa asli, ya sudah (ditindaklanjuti)," kata Desmon.
Setelah itu, Desmon mengatakan, pemerintah juga harus memberikan pengakuan kapan dokumen tersebut hilang, apakah di era SBY atau di era Jokowi. Kemudian, sambungnya, pemerintah juga harus bisa menerangkan siapa yang menghilangkan dokumen itu.
"Yang jadi persoalan hilangnya TPF ini pada rezim saat ini atau pada rezim sebelumnya, hilangnya di Sekneg bukan di tim TPF," kata dia.
Ketua DPP Gerindra ini berharap pemerintah bisa menjalankan rekomendasi yang dikeluarkan TPF kala itu. Supaya, sambungnya, bisa sejalan dengan program reformasi hukum yang sedang digencarkan pemerintah.
"Bulan lalu kita bicara soal reformasi hukum nah sekarang salah satu reformasi itu adalah TPF ini. Kalau ini tidak jalan berarti pemerintahan ini omong kosong," kata Desmon.
Berita Terkait
-
Ruhut Minta SBY Jangan Disalahkan Soal Hilangnya Dokumen Munir
-
Tangani Munir, Jokowi Diingatkan Mahasiswa Jangan Mencla-mencle
-
Sudi Ungkap Kisah Dokumen TPF Munir yang Hilang
-
Eks Mensesneg: Pengungkapan Fakta Baru Kasus Munir Belum Tertutup
-
Tim SBY Temukan Dokumen TPF Munir yang Dicari-cari Era Jokowi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka