Pemerintah melalui Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro berencana akan membuat asuransi yang diperuntukkan bagi pengangguran. Tujuannya, untuk memberikan solusi bagi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Itu baru ide, masih didiskusikan. Hal ini bertujuan sebagai bantalan bagi masyarakat yang terkena PHK, bukan yang belum punya pekerjaan. Jadi mereka ada bantalan saat mencari pekerjaan baru," kata Bambang saat diskusi Ketenagakerjaan di kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2016).
Ia pun mengaku, pihaknya belajar soal asuransi PHK ini dari Australia. Namun, butuh perhitungan yang pas dan syarat tertentu agar nantinya masyarakat yang terkena PHK tidak menjadi malas untuk mencari pekerjaan.
"Jangan sampai mereka jadi nyaman mendapat asuransi akhirnya malas bekerja. Ini juga perlu ada perhitungan di APBN berapa persen porsinya," katanya.
Bambang menjelaskan, ide asuransi ini masih dalam tahap pembahasan dengan masyarakat, pakar dan terutama para pengusaha. Agar nantinya tidak menimbulkan pro kontra dalam penerapannya.
Suara.com - "Pokoknya dimantapkan dulu skemanya seperti apa, baru kalau sudah jelas nanti akan diuji cobakan," kata Bambang.
Berita Terkait
-
Dunia Pekerjaan Makin Canggih Tapi Lulusan Ilmu Komputer Banyak Menganggur, Apa Penyebabnya?
-
APBD untuk Ciptakan Lapangan Kerja, Pemprov DKI Diingatkan Prioritaskan Warga KTP Jakarta
-
Mentoring Lintas Generasi hingga Akses Karier: Ini Terobosan Baru Alumni Prasmul
-
Lowongan Kerja Menurun, Pengangguran di Amerika Meningkat Capai 4,3 Persen
-
Cak Imin Genjot Kementerian: Target Turunkan Pengangguran dengan Cara Ini!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?