Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan tidak ada proyek yang dijalankan di bawah Kementerian PUPR yang mangkrak.
"Yang di PU yang mangkrak Insya Allah nggak ada. Jalan tol, bendungan dan SPAM (sistem penyediaan air minum) semua sudah jalan," kata Basuki di Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Dia menjabarkan dari 49 proyek pembangunan bendungan yang direncanakan sudah dijalankan pada tahap konstruksi 13 proyek pada 2015 dan delapan proyek tahun 2016. Sementara pada 2019 direncanakan pembangunan sembilan bendungan lainnya.
"Sudah jalan semua. Ada 13 yang kontraknya sudah jalan, nanti satu (bendungan) diresmikan 2017," kata dia. Sementara delapan proyek pada 2016 sudah dalam tahap kontrak.
Basuki juga menegaskan proyek jalan tol yang direncanakan juga sudah dijalankan seluruhnya dan tidak ada yang mangkrak.
"Jalan tol semua sudah. Besok mau lihat yang di Pantura, tiap dua bulan harus ngecek karena 2018 sudah harus selesai. Kemarin Bu Menteri BUMN juga sudah lihat," kata dia.
Isu mengenai proyek konstruksi mangkrak mulai mencuat bermula dari pengungkapan 34 proyek pembangunan pembangkit listrik milik PLN yang mangkrak.
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan mengungkapkan terdapat 34 proyek pembangkit listrik PLN yang mangkrak dengan potensi kerugian hingga triliunan rupiah.
Dari 34 proyek yang mangkrak tersebut, sebanyak 12 proyek tidak bisa dilanjutkan lagi karena tidak memungkinkan dan bisa menimbulkan kerugian yang lebih besar.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyebutkan proyek pembangkit listrik yang mangkrak tersebut merupakan proyek 7.000 megawatt yang dimulai sejak tujuh hingga delapan tahun yang lalu di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Berita Terkait
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Dari Susi, Basuki hingga Purbaya Yudhi Sadewa, Gaya Membumi Bikin Rakyat Merasa Dekat?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Siap-siap! ASN dari 15 Kementerian/Lembaga Akan Pindah ke IKN
-
IKN Digadang-gadang Jadi Ibu Kota Politiik pada 2028
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Air Minum Bersih untuk Semua: Menjawab Tantangan dan Menangkap Peluang Lewat Waralaba Inklusif
-
Airlangga: Stimulus Ekonomi Baru Diumumkan Oktober, Untuk Dongkrak Daya Beli
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Belajar Kasus Mahar 3 M Kakek Tarman Pacitan, Ini Cara Mengetahui Cek Bank Asli atau Palsu
-
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Penguatan Ekosistem Pekerja Kreatif di Konferensi Musik Indonesia 2025
-
Kementerian ESDM Akan Putuskan Sanksi Freeport Setelah Audit Rampung
-
Indonesia Tambah Kepemilikan Saham Freeport, Bayar atau Gratis?
-
Kripto Bisa Sumbang Rp 260 Triliun ke PDB RI, Ini Syaratnya
-
Duta Intidaya (DAYA) Genjot Penjualan Online di Tanggal Kembar
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar