Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengklaim bahwa program tax amnesty atau pengampunan pajak yang diselenggarakan oleh pemerintah dinilai sukses.
Hal tersebut dilihat dari nilai pernyataan harta mencapai angka sekitar Rp4ribu triliun. Namun kondisi tersebut menggambarkan selama ini masyarakat Indonesia belum taat pajak.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Hestu Yoga Saksama mengatakan, keberhasilan program tax amnesty tersebut menunjukkan, selama ini masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak taat pajak karena kurang kesadaran dalam membayar pajak.
"Tax amnesty kita sukses, ada Rp4 ribu triliun harta wajib pajak dideklarasikan dalam tax amnesty. Artinya apa harta mereka tidak pernah dilaporkan, selama ini kepatuhan kurang," kata Hestu di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Rendahnya taat pajak masyarakat Indonesia juga terlihat dari rasio pajak Indonesia yang baru 11 persen. Sedangkan negara tetangga yaitu Malaysia sudah 14-15 persen.
"Kalau dibandingkan dengan negara lain, kita tergolong sangat rendah. Berarti selama ini banyak masyarakat yang belum taat pajak," tegasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap, dengan adanya tax amnesty ini masyarakat bisa lebih taat dalam membayar pajak. Pasalnya, saat ini pajak menjadi ujung tombak penerimaan negara dengan porsi 65 persen di antara sumber penerimaan lainnya.
"Perpajakan kita saat ini mengambil porsi penting bagi kelangsungan bangsa kita. Jadi kami berharap tax amnesty ini bisa berhasil, dan menumbuhkan budaya baru yakni taat membayar pajak," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak