Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (DJBK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong swasta untuk berperan dalam pembangunan infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yusid Toyib saat menjadi narasumber dalam program Metro Plus Siang dengan tema pembahasan Changing Paradigm in Infrastructure Investment, pada Jumat (9/12/2016).
Ia pun memastikan bahwa dalam skema kerja sama tersebut swasta akan tetap mendapatkan keuntungan. “Senada dengan pernyataan Presiden yang menyerukan untuk memberikan proyek potensial untuk dikerjakan oleh pihak swasta,” kata Yusid.
Menurutnya, dalam skema ini pemerintah akan memastikan regulasi yang investor friendly, serta pemerintah akan menjamin keamanan di Indonesia bagi investor.
Skema KPBU, lanjut Yusid, selain bermanfaat untuk mengisi gap financing penyediaan infrastruktur, juga memiliki berbagai benefit jika dibandingkan dengan skema pendanaan tradisional melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Manfaatnya antara lain dapat mendorong lebih tingginya quality of service proyek yang dihasilkan, dapat diterapkannya prinsip efisiensi sesuai value for money dan lebih efektifnya tata kelola proyek infrastruktur terkait performance accountability-nya.
Yusid menegaskan bahwa pemerintah juga bertekad untuk melakukan sosialisasi mengenai KPBU, yang bertujuan mengubah paradigma mengenai pembiayaan pembangunan infrastruktur yang semula hanya menggunakan APBN, kini menyertakan pihak swasta. Kementerian PUPR akan bersinergi dengan pihak legislatif, pemerintah daerah, badan usaha dan swasta, dan akademisi untuk mendorong berjalannya KPBU.
Ia pun berharap melalui KPBU lebih banyak proyek infrastruktur yang terealisasi dengan cepat, efektif dan efisien.
Berita Terkait
-
Kompetensi Tenaga Ahli Muda di Bidang Konstruksi Terus Didorong
-
Kementerian PUPR Perkuat Sarana Air Bersih di Lokasi Gempa Aceh
-
Pemda yang Berprestasi Bangun Infrastrastruktur Dapat Apresiasi
-
Pemerintah Klaim Kondisi Infrastruktur di Aceh Terkendali
-
Ini Cara Kementerian PUPR Berantas Korupsi Infrastruktur
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi