Center For Budget Analysis atau CBA menilai keinginan Presiden Joko Widodo membentuk investasi dari dana di Badan Pengelola Keuangan Haji yang jumlahnya sekitar Rp83,6 triliun, salah satunya dalam bentuk infrastruktur dianggap sebagai "penyimpangan" nomenklatur kegiatan atau tujuan dari dana tersebut.
Menurut Direktur CBS Ucok Sky Khadafi, hal ini dilihat dari niat rakyat yang sebetulnya, mereka setor uang ke negara bukan untuk kepentingan infrakstuktur. Tetapi setoran awal calon jemahan haji untuk ibadah, naik haji.
"Jadi pemerintah Jokowi, jangan otoriter memaksakan dana haji untuk kebutuhan investasi pembangunan infrastuktur karena tidak sesuai dengan niat dari rakyat Calon jemahaan Haji," katanya Kamis (12/1/2016).
Selain itu, lanjut Ucok, dana haji yang sudah diinvestasikan oleh masyarakat, selayak dikembalikan kepada jemahaan haji agar ongkos haji jadi murah.
"Dan dana ongkos haji tersebut bisa dipergunakan untuk pembangunan fasilitas publik untuk kepentingan jemahan haji," katanya.
Menurutnya, Jika Presiden tetap bersikeras mengalihkan dana jamaah haji untuk investasi di sektor infrastruktur, Jokowi akan menanggung "dosa besar". Selama ini, lanjut Ucok, publik tahu, yang namanya anggaran untuk infrastuktur itu, biasanya akan dikorupsi. Sehingga lebih baik dikembalikan ke masyarakat.
"Misal hari ini, bikin infrastuktur jalan, besok sudah berlubang atau jalan sudah rusak. Dan, jadi, pengalihan dana haji ke infrastuktur harus ditolak karena hal ini jadi tidak pantes, dan tidak Ridho uang dari Calon jemahaan haji, nantinya jadi rebutan para mafia infrastuktur," tegasnya.
Seperti diketahui, aset penyelenggaran ibadah Haji, atau biasa disebut Dana haji pada tahun 2014 sebesar Rp.73,9 triliun, dan pada tahun 2015 sebesar Rp.83,6 triliiun. Selanjutnya, pada tahun 2015 Dana Haji sebesar Rp.83.6 triliun. Posisi dana ini sebagian diinvestasikan kepada:
Pertama, sebesar Rp.45.5 triliiun diinvestasikan dalam bentuk deposito jangka pendek dengan jangka waktu satu bulan ARO (automatic Roll Over), ada dalam bentuk Rupiah dan dollar America. dana haji sebesar Rp.45.5 triliun ini berasal dari Calon jemahan Haji sebagai setoran awal, nilai manfaat setoran awal, dan setoran lunas
Baca Juga: BPTJ Akui Pembangunan Infrastruktur Jabodetabek Tak Singkron
Kedua, posisi dana haji Ada juga untuk diinvestasikan kepada Surat berharga syariah negara atau sukuk sebesar Rp.35,7 triliun yang merupakan dana dari Calon jemahan haji sebagai Dana setoran awal dan manfaat setoran awal dana Haji.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Potensi Ekonomi Sektor Obat dan Makanan Tembus Rp6 Ribu T
-
Ojol dan Kurir Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2026, Ini Ketentuannya
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia