Kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap Satuan Tugas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi (Satgas PKE) meningkat. Ini ditunjukkan dengan banyaknya kasus yang sudah diselesaikan Satgas melalui Kelompok Kerja (Pokja) IV yang khusus menangani penyelesaian kasus.
Menurut Wakil Ketua Pokja IV Purbaya Yudhi Sadewa, dari 116 kasus yang masuk sudah dibahas sebanyak 98 kasus. Dari 98 kasus yang dibahas, sebanyak 70 kasus diteruskan ke kementerian/lembaga, 4 kasus diteruskan ke Pokja dan Satgas, 5 kasus ditolak, dan 37 kasus berhasil ditangani tuntas.
“Ini menandakan bahwa Pokja IV sebagai bagian dari Satgas telah mendapat kepercayaan dari publik. Bahkan ada pelaku usaha yang memberi laporan, semula ia mendapat kesulitan karena dibilang kurang ini itu, tapi begitu dimasukkan ke Pokja, seluruh proses perizinannya dipercepat,” kata Purbaya dalam Rapat Satgas PKE, Selasa (17/1/2017), di Jakarta.
Menanggapi laporan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution selaku Ketua Satgas menyatakan hal-hal positif itu perlu disebarluaskan ke publik agar masyarakat tahu pemerintah tidak diam kalau ada masalah yang menghambat kegiatan ekonomi.
Sebelumnya Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian sekaligus Wakil Ketua Unit Pendukung Edy Putra Irawady memaparkan 14 Paket Kebijakan Eknomi yang telah diluncurkan pemerintah cukup dipahami dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Menurut Edy, sudah mulai terlihat peningkatan kunjungan investasi ke Indonesia di samping mulai mengalirnya pengaduan pelaku usaha ke Tim Pokja. “Artinya Satgas sudah mulai dimiliki rakyat, meskipun masih perlu dilakukan restrukturisasi keanggotaan, perubahan nomenklatur, serta masalah keterlambatan anggaran Satgas,”ujarnya.
Terkait kampanye dan diseminasi PKE, Menkominfo Rudiantara menekankan perlunya Pokja I meningkatkan peran kementerian/lembaga, penyebaran komunikasi secara tematik ke daerah, menyusun peta jalan Paket Kebijakan Ekonomi agar lebih terarah dan tepat sasaran.
Sementara dari sisi Percepatan dan Penuntasan Regulasi, Pokja II melaporkan hingga saat ini total sudah ada 202 regulasi pokok dan 26 regulasi turunan/teknis yang telah selesai dideregulasi. Kendati demikian, terdapat 1 regulasi pokok terkait Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (E-Commerce) dan 2 regulasi turunan/teknis yang belum selesai dideregulasi
Baca Juga: Pemerintah Klaim Mayoritas Pengusaha Puas dengan Paket Ekonomi
Sedangkan Wakil Ketua Pokja III Raden Pardede mengatakan dua perkembangan yang perlu ditindaklanjuti yaitu rangkumanrekomendasi yang saat ini diproses Kemenko Perekonomian serta hasil-hasil FGD yang sedang dalam pembahasan. Disamping itu, hasil Survei Persepsi terhadap Paket Kebijakan Ekonomi tentang Standar Nasional Indonesia (SNI) juga mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Rapat Satgas ini dihadiri antara lain Sekretaris Wakil Presiden sekaligus Wakil Ketua IV Satgas Sofjan Wanandi, Kepala Kantor Staf Kepresidenan sekaligus Ketua Pokja II Teten Masduki, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantaradari Pokja I, dan Staf Ahli Bidang Hukum dan Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet sekaligus Sekretaris Pokja II Satya Bhakti Parikesit, serta perwakilan dari kementerian dan lembaga. (ekon)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing