Realisasi penjualan rumah pada pelaksanaan ekspo pertama Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah Januari 2017 anjlok dibandingkan bulan sebelumnya atau Desember 2016.
"Target awal penjualan sama dengan realisasi bulan sebelumnya yaitu 50 unit rumah tetapi realisasi penjualan pada bulan Januari ini hanya sebanyak 21 unit," kata Wakil Ketua REI Jateng Bidang Pertanahan Wibowo Tedjo Sukmono pada penutupan REI Ekspo yang diselenggarakan pada tanggal 5-16 Januari di Mal Ciputra Semarang, Jawa Tengah, Selasa (17/1/2017).
Total penjualan rumah ini dibukukan oleh 10 pengembang rumah yang menjadi peserta REI Ekspo pertama tersebut. Sebetulnya, total pengembang rumah yang menjadi peserta sebanyak 14 perusahaan namun 4 di antaranya belum melaporkan hasil penjualannya.
"Potensinya memang ada penambahan dari pengembang yang belum melaporkan penjualan mereka tetapi kemungkinan tidak bisa memenuhi target awal," katanya.
Wibowo mengakui, kondisi tersebut terjadi di hampir setiap awal tahun. Menurunnya penjualan akibat masyarakat menggunakan sebagian uangnya untuk biaya liburan akhir tahun.
"Dengan begitu mereka masih menunda untuk merealisasikan pembelian rumah pada awal tahun ini," katanya.
Menghadapi kondisi tersebut, ke depan REI akan meminta para pengembang untuk aktif melakukan promo dan terus meningkatkan pelayanan dan kualitas produk yang ditawarkan.
"Upaya ini untuk menarik calon pembeli agar semakin tertarik untuk segera membeli rumah," katanya.
Wibowo mengatakan, sebetulnya saat ini merupakan momentum yang tepat untuk membeli rumah karena meski sebagian pengembang sudah mulai menaikkan harga jualnya, sebagian lagi masih mempertahankan harga yang lama.
"Kalau rencananya kenaikan pertama tetap dilakukan pada bulan Januari ini tetapi saat ini masih ada yang masih menggunakan harga lama," katanya.
Oleh karena itu, REI mengimbau agar masyarakat segera membeli rumah sesuai dengan jenis yang diinginkan.
Untuk diketahui, kenaikan harga rumah pada awal tahun ini di kisaran 5-10 persen. Kenaikan harga rumah salah satunya dipicu oleh kenaikan harga tanah.
Berdasarkan tren tahunan, kenaikan harga rumah akan terjadi sebanyak tiga kali dalam kurun waktu satu tahun. Kenaikan terjadi di hampir seluruh jenis rumah kecuali rumah sederhana program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang harganya ditentukan oleh pemerintah. (Antara)
Berita Terkait
-
2017, REI Targetkan Bangun 10.000 Unit Rumah di Sumatera Selatan
-
Menteri PUPR Berharap Kerjasama yang Lebih Intensif dengan REI
-
Penjualan Rumah di Sumsel Ditargetkan 10.000 Unit di 2017
-
REI Belum Targetkan Penjualan Rumah 2017 di Jawa Tengah
-
Untuk Bisa Cicil Rumah di Jakarta, Butuh Gaji Rp7,5 Juta/Bulan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
-
146 SPBU Pertamina Sudah Ditambahkan Etanol 5 Persen, Segera Lanjut Jadi 10 Persen
-
Desa BRILiaN dari BRI Jadi Pilar Pemerataan Ekonomi Nasional
-
Kementerian ESDM Berhati-hati Tangani Tambang Emas Ilegal di Mandalika
-
10 Kebiasaan Hedonisme yang Diam-Diam Menguras Dompet, Awas Bikin Gaji Langsung Lenyap!
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
Mengenal GrabModal Narik: Pinjaman untuk Driver yang Bisa Jeda Cicilan, Ini Syaratnya
-
OJK Kejar 8 Pinjol Nakal: Siapa yang Terancam Kehilangan Izin Selain Crowde?
-
Realisasi Anggaran Kementerian ESDM Baru 31 Persen, Ini Penjelasan Bahlil ke DPR